Bandung, Ekpos.com
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) RI, Prof. Muhammad Ali Ramdhani, menegaskan bahwa Layanan prima pada perguruan tinggi (PT), pada dasarnya bertujuan untuk memberikan pengalaman yang memuaskan bagi para pemangku kepentingan dalam menerima berbagai layanan PT. Layanan prima diwujudkan dengan pemberian layanan dengan kualitas terbaik, yang biasanya diimplementasikan dengan kecepatan, kehandalan, efisiensi, dan kemudahan dalam berinteraksi dengan para penerima layanan.
“Untuk mewujudkan layanan prima pada PTKIN, sebagai penopang utamanya dirancang bagunan komitmen bersama, untuk melaksanakan seperangkat norma dan nilai yang ditanam kuat pada pola pikir dan tindak insan-insan civitas akademika.” Kata Ali Ramdhani ketika memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) UIN SGD Bandung, bertajuk Peningkatan Layanan Prima yang berlangsung di Le Eminence Hotel Ciloto Puncak Cianjur, Ahad-Selasa (8-11/10/2023) lalu.
Acara Rakor menghadirkan narasumber, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) RI, Prof. Muhammad Ali Ramdhani, Direktur Pendidikan Tinggi Agama Islam (Diktis) Kemenag RI, Prof Ahmad Zainul Hamdi.
Sementara Rektor UIN SGD Bandung, Prof. Dr.Rosihon Anwar, mengatakan Rakor bertajuk Tranformasi Layanan Prima Mewujudkan Peradaban Kampus Unggul – Bereputasi Internasional ini menjadi ikhtiar bersama guna membangun komitmen peningkatan layanan prima guna mewujudkan kampus yang unggul dan kompetitif.
Ia menegaskan bahwa pejabat dan segenap civitas akademika UIN Sunan Gunung Djati Bandung harus memberikan layanan prima kepada mahasiswa, “layanan prima bisa dilakukan dengan memberikan layanan cepat dan tepat, responsif atas setiap permasalahan yang dihadapi mahasiswa, ramah dan mengedepankan empati dalam melayani,” Ujar rektor saat membuka Rakor.*** SAL
