Demak – ekpos.com – Komandan Kodim 0716/Demak, Letkol Kav Maryoto, S.E, M.Si, M.M menghadiri Farmers Field Day (FFD) Wiwitan Tanam Padi Musim Tanam 1 bersama Bupati Demak di Desa Harjowinangun, Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak, Rabu (15/11/23).
Acara yang bertajuk “Mendukung Gerakan Tani Pro Organik BPP Kecamatan Dempet” ini dihadiri juga oleh Bupati Demak, dr. Hj. Eisti’anah, S.E, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak, Agus Herawan, S.IP, M.M, Forkopincam Kecamatan Dempet dan Kades Harjowinangun, Siswanto.
Prosesi acara wiwitan yang merupakan tradisi masyarakat Desa Harjowinangun ini dimulai dengan pembakaran kemenyan. Setelah itu, Kepala Desa Siswanto berkeliling area sawah yang akan ditanami padi disertai pembacaan do’a. Selama prosesi ini Kades tidak boleh diajak mengobrol oleh siapapun.
Setelah itu, Bupati Demak, Dandim 0716/Demak, Kadis Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak serta Camat Dempet melaksanakan prosesi penanaman padi menggunakan mesin rice transplanter secara simbolis.
Bupati Demak, dr. Hj. Eisti’anah menyampaikan bahwa, tidak semua kegiatan penanaman padi harus menggunakan mesin, akan tetapi juga dapat menggunakan tenaga manusia atau padat karya, dengan tujuan agar ada lapangan pekerjaan bagi masyarakat, sehingga dapat membantu ekonomi dan demi kesejahteraan bersama.
Mengenai ketersediaan pupuk, Bupati mengatakan bahwa, ketersediaan pupuk sudah terkondisikan dengan baik oleh Dinas Pertanian, walaupun ada beberapa masalah yang terjadi.
Untuk menghemat penggunaan pupuk kimia, Bupati meminta agar dalam menggunakan pupuk dapat dikombinasikan antara pupuk kimia dengan organik, dengan tujuan agar PH dan kualitas tanah dapat terjaga dengan baik.
“Kami harap, semua permasalahan di bidang pertanian ini dapat diselesaikan dengan baik demi kesejahteraan petani, mengingat Kabupaten Demak merupakan salah satu Kabupaten penyangga pangan di Jawa Tengah, selain Kabupaten Grobogan,” tandasnya.
Disela acara, Dandim Letkol Kav Maryoto menyampaikan, pihaknya siap mendukung penuh program pertanian yang digelar oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak. Pihaknya juga siap membantu di lapangan untuk bersama-sama mensukseskan program ketahanan pangan nasional.
“Kita dukung program Pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat, khususnya di bidang pertanian. Kolaborasi antara masyarakat, Dinas Pertanian dan Pemkab diharapkan dapat mengatasi setiap masalah yang ada, seperti masalah pupuk maupun yang lainnya. Dengan demikian, Insyaallah program ketahanan pangan nasional dapat terwujud,” pungkas Dandim.
Di wilayah Kabupaten Demak sendiri, pelaksanaan MT 1 yang dilaksanakan di 38000 ha sawah, sekitar 8000 ha yang baru bisa terlaksana, dimana sebagian sudah masuk tahap persemaian, pembibitan.
Hal ini dikarenakan pengaruh dari ketersediaan air sehingga tidak dapat dilaksanakan secara bersama sama. (Red/Pendim 0716).