BANDUNG, Ekpos.Com — Guna lebih meningkatkan pemahaman pemutakhiran data pemilih, Panwascam Kec. Sukajadi lakukan konsolidasi di Jalo Caffe jl Cipedes Tengah, Rabu (6/13/2024).
” Diharapkan konsolidasi ini bisalebih membuka wawasan seluruh panwascam juga masyarakat pemilih,” ungkap koordinator sekretariat panwascam Sukajadi,nIndratno.
Ketua panwaslu, Yanto Supriyanto, lebih mengajak para ketua panwas kelurahan dan anggota panwascam lebih fokus pada pengawasan pemutakhiran data pemilih.
” Selama ini selalu ada permasalahan terutama dalam daftar pemilih tetap (DPT), karena adanya perpindahan pemilih, meninggal atau adanya penambahan dari anggota TNI/Polri yang pensiun,” ungkapnya.
Sementara terkait data pemilih berdasarkan hasil pleno yang diterimanya, Kelurahan Cipedes terdapat
78.159 pemilih tu sebagai pemilih terbanyak di Kec. Sukajadi sedangkan pemilih terbanyak kedua diduduki oleh Kelurahan Dukawarna dengan 23.314 pemilih.
Sementara Helmi perwakilan KPU Kota Bandung lebih mengungkapkan tentang sejumlah persoalan dalam pelaksanaan pemilu akanuncul setelah adanya penetapan daftar pemilih tetap (DPT).
“Pada pelaksanaan nanti DPT yang sudah ditetapkan bisa saja berubah karena adanya kepindahan baik yang masuk maupun yang ke luar Kota Bandung. Untuk mengatasinya petugas bisa melakukan crosscheck KTP pemilih langsung melalui chapnik, Jadi bisa kita ketahui asal maupun tujuan si pemilih tersebut,” jelasnya.
Sedangkan M Ridho Taufik, dari akademisi lebih mengingatkan panwas diperhatikan panwascam adalah DPT dan DPK terutama untuk melakukan mitigasi.
” Jadi petugas pengawas jangan hanya berdasarkan pada aturan, terutama karena adanya perpindahan ataupun meninggal. Jadi harus situasional, kita kan gak tahu kalau tiba-tiba pemilih ada yang masuk rumah sakit, atau tahanan. Sementara hak pilihnya kan tetap harus diakomodir. Intinya kita harus betul- betul sigap mengatasi hal tersebut,” ujarnya.*
