Kuatkan Sumber Pendanaan Research bagi Dosen, UGJ teken kerja sama Erasmus+ dengan University of Poitiers dan hadirkan BRIN

Cirebon – ekpos.com – Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon menggelar Sosialisasi Skema Pendanaan Fasilitas Riset dan Inovasi di Auditorium Kampus 1.

Selain itu, diadakan juga Global Partnership Talk, Unlocking Potential Collaborative Program between UGJ and University of Poitiers, pada kegiatan tersebut, sekaligus diadakan penandatanganan MoU antara UGJ dengan University of Poitiers Kamis, 7 Desember 2023.

Rektor UGJ Cirebon Prof. Dr. Ir. H. Achmad Faqih, SP.,MM. menuturkan ada 5 perguruan tinggi di Indonesia yang mengikuti program erasmus. Program erasmus sendiri dimulai sejak tahun 2018.

“UGJ juga pernah hadir di Poitiers University dalam kegiatan Joint Working Group (JWG) perguruan tinggi Eropa dan Asia khususnya di Indonesia,” ujarnya.

UGJ juga berkerjasama dalam program erasmus, kita telah mengirim tahun 2019 dimana beberapa mahasiswa Fakultas Kedokteran kita berkuliah di Poitiers University. Begitu pula dengan program-program penelitian yang berkaitan dengan kegiatan penelitian yang ada di UGJ bekerjasama dengan program erasmus.

“Ini jadi hal yang positif bagi kita untuk meningkatkan performance perguruan tinggi di Indonesia sesuai visi dan misi UGJ menjadi perguruan tinggi riset tingkat dunia. Oleh karena itu, jejaring global ini kita tingkatkan,” katanya.

Di tahun 2024 ini, UGJ Cirebon akan melanjutkan program erasmus di antaranya merencanakan visiting profesor. Guru Besar UGJ diharapkan bisa menjadi tenaga pengajar perguruan tinggi di luar negeri.

“Agenda yang kedua, kami juga menerima kunjungan dari BRIN, Doktor Ajeng, direktur pendanaan dari BRIN. Ini sangat baik untuk pengembangan riset dan inovasi UGJ. Dosen dituntut untuk meningkatkan kinerjanya di bidang penelitian. Hasilnya akan dimanfaatkan masyarakat luas, bisa bermanfaat bagi masyarakat,” tuturnya.

Sumber pendanaan ini dari APBN yang oleh BRIN digunakan untuk riset inovasi dosen khususnya dalam pengembangan teknologi inovasi baru. Karenanya, dosen UGJ harus bisa manfaatkan dana riset BRIN ini untuk program penelitian.

“Anggarannya sangat besar Rp 1 triliun se Indonesia dari tahun 2024. Kami akan mengajukan proposal penelitian di Bulan Januari 2024. Tiap prodi akan kami ajukan. Ada 24 prodi, maka ada 24 artikel judul kajian yang kami ajukan agar bisa didanai oleh BRIN,” tambahnya.

Masih pada kesempatan yang sama, Kepala Lembaga Inovasi dan Pengembangan (LIP) Dr. H. Kartono, SE., MM menyampaikan sebagai perwujudan Visi UGJ Menjadi Perguruan Tinggi Riset Unggulan Berbasis Kearifan Lokal Menuju Tataran Global Tahun 2034.

“Kita ingin peran Perguruan Tinggi dalam dunia research lebih maksimal, sesungguhnya ruang fasilitas reserch kita ada juga di BRIN. kami ingin membantu agar penyerapan dana brin lebih maksimal terutama di research dan inovasi, karena kita memiliki kemanfaatan ekonomi dan inovasi. Tuturnya

“Saya berharap agar seluruh peserta dalam hal ini para dosen, dapat mengikuti dari awal sampai dengan selesai, dengarkan secara seksama penjelasan bagaimana skema-skema yang ditawarkan oleh BRIN. Mudah-mudahan kita bisa menjadi mitra BRIN sehingga bisa meningkatkan jumlah research kita di tingkat nasional, bahkan internasional. Ungkapnya

Dr. H. Kartono juga menyampaikan, kegiatan ini merupakan program utama dari LIP UGJ dalam rangka mencoba untuk meningkatkan inovasi-inovasi yang dapat diciptakan.

“Mari kita siapkan proposal yang layak sehingga bisa di danai oleh brin” tutupnya.

Total
0
Shares
Previous Article

Dandim Demak Hadiri FGD Persiapan Pengelolaan Logistik Pemilu 2024

Next Article

Pangdam IV/Diponegoro Memimpin Upacara Serah Terima Jabatan Kapoksahli dan Perwira Liaison TNI AL

Related Posts