SPDI Tularkan Kebiasaan Donor Darah kepada Mahasiswa Lewat “Goes To Campus Setetes Darah Berjuta Harapan”

 

Jakarta – ekpos.com – Di penghujung tahun 2023, bertepatan dengan rangkaian peringatan hari ibu yang jatuh setiap tanggal 22 Desember, Srikandi Perempuan Donor Darah Indonesia (SPDDI) kembali menggelar donor darah, yang kali ini mengambil tema SPDDI Goes To Campus, Setetes Darah Berjuta Harapan.

“Sebagaimana tema yang kami pilih, Goest To Campus, Setetes Darah Berjuta Harapan, kami SPDDI mencoba untuk menularkan kebiasaan baik berdonor darah kepada mahasiswa-mahasiswa di Kampus. Karena tidak sedikit para mahasiswa yang belum mengerti manfaat dari donor darah, mereka enggan mendonorkan darahnya. Tapi Alhamdulillah, dengan pendekatan, sosialisasi SPDDI yang bekerjasama dengan Fakultas MIPA dan BEM Fakultas MIPA Universitas Indonesia banyak mahasiswa yang tertarik untuk mendonorkan darahnya melalui SPDDI dan tentu saja PMI (Palang Merah Indonesia) DKI Jakarta. Oleh karena itu, kami ucapkan terimakasih banyak kepada Dekan dan jajaran staff pengajar F-MIPA dan BEM F-MIPA UI, tentu saja PMI DKI Jakarta, dan, PDDI, seluruh anggota SPDDI yang dengan kompak menggelar acara ini hingga berjalan dengan lancar,” ujar Ketua SPDDI, Nunun Nurbaeti Daradjatun kepada wartawan di Depok, Rabu (6/12).

Ditambahkan Nunun, menurut data yang disampaikan oleh PMI DKI Jakarta, saat ini kebutuhan darah PMI DKI Jakarta setiap harinya sekitar 1000-1200 kantung darah untuk kebutuhan medis, termasuk ibu melahirkan.

Oleh karena itu, sebagai balas budi kepada kaum ibu, maka kegiatan donor darah kali ini dipersembahkan khusus untuk kaum ibu. Atas dasar itulah, tidak sedikit mahasiswa yang tersentuh dan pada akhirnya tertarik dan ikut mendonorkan darahnya dalam kegiatan donor darah kali ini. Hingga tercapai target 300 kantung darah pendonor dalam kegiatan kali ini.

Dalam kesempatan itu, Ketua Umum PDDI (persatuan donor darah Indonesia), Adang Daradjatun yang notabene merupakan Induk organisasi SPDDI, menjelaskan bahwa, setetes darah yang didonorkan selain bisa membantu jutaan manusia lainnya, juga bisa menyehatkan Individu itu sendiri. Karena saat donor darah terjadi regenerasi sel-sel darah baru yang pada akhirnya menyehatkan tubuh individu tersebut.

Dengan begitu pihaknya berharap, agar donor darah bisa menjadi sebuah kebiasaan bahkan gaya hidup positif para mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa.

“Disini kami coba mengedukasi para mahasiswa, terutama mahasiswa yang baru ingin menjadi pendonor, bahwa dengan donor darah tidak hanya bermanfaat bagi orang lain. Namun juga bermanfaat bagi diri kita sendiri sebagai pendonor. Karena saat darah kita diambil untuk didonorkan, maka akan muncul regenerasi sel-sel darah baru yang pada akhirnya membuat tubuh kita terasa lebih bugar dan sehat. Jadi jangan takut untuk berdonor darah. Dan semoga ini bisa dijadikan kebiasaan dan gaya hidup baru yang positif bagi mahasiswa, generasi muda saat ini,” papar Adang.

Sebagai ucapan terimakasih bagi para pendonor yang telah dengan ikhlas menyumbangkan darahnya bagi sesama, khususnya untuk kaum ibu, maka SPDDI memberikan bingkisan khusus sebagai tanda mata.

Pihaknya berharap, kegiatan tersebut menjadi catatan amal kebaikan bagi seluruh pendonor, serta dapat bermanfaat bagi masyarakat luas, terutama yang tengah membutuhkan darah. (Ayu).

Total
0
Shares
Previous Article

Respon Aduan Masyarakat, Polsek Pakuhaji Gelar Operasi Pekat Amankan 57 Botol Miras dari TKC

Next Article

SMA, SMK dan SLB se-Jabar Ikuti PSAS

Related Posts