Jakarta – Tugas utama aparat Teritorial, aparat Potensi Maritim (Potmar), aparat Potensi Dirgantara (Potdirga) di daerah Trouble Spot adalah merebut hati rakyat. Hal ini ditegaskan oleh Asisten Teritorial Panglima TNI Mayjen TNI Mochamad Syafei Kasno, S.H., M.H., saat membuka Rapat Evaluasi Progjagar Bidang Teritorial Tahun Anggaran 2023 di Aula Gatot Soebroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (21/12/2023).
Dalam kesempatan ini, Aster Panglima TNI mengatakan pembinaan teritorial bertujuan membantu pemerintah menyiapkan potensi nasional menjaga kekuatan pertahanan serta kekuatan pendukungnya dalam rangka mendukung tugas pokok TNI dalam menyelenggarakan Operasi Militer untuk Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Aster Panglima TNI menekankan tentang tanggung jawab insan teritorial untuk lebih responsif dalam membantu kesulitan masyarakat sesuai 8 TNI Wajib, diantaranya membantu kesulitan rakyat sekelilingnya. Tentunya ini akan dapat mempererat kemanunggalan TNI dengan rakyat.
“Rapat evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana pencapaian sasaran dan hambatan serta kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan di lapangan, kemudian sebagai bahan pengambilan keputusan pimpinan tentang keberlanjutan apakah diperbaiki, diteruskan, atau dihentikan,” ujarnya.
Rapat Evaluasi Progjagar Bidang Teritorial ini diikuti oleh pejabat Staf Teritorial, Dinas Potensi Maritim, Dinas Potensi Dirgantara serta diikuti juga secara virtual oleh 29 Satuan Kerja TNI di seluruh Indonesia.