Sumedang – ekpos.com – Pasca gempa yang melanda wilayah Sumedang dan sekitarnya, Kakanwil R. Andika Dwi Prasetya bersama Tim Kanwil Kemenkumham Jabar bergerak cepat meninjau Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sumedang yang lokasinya berjarak kurang lebih 1 km dari titik episentrum Gempa Sumedang beberapa waktu lalu.
Tinjauan Kakanwil ke Lapas Kelas IIB Sumedang bersama Pangdam III/ Siliwangi, Pj. Bupati Sumedang, Dandim Sumedang, Kalapas Sumedang, Pejabat Administrator Div Admin dan Div PAS Kanwil Jabar dan Pejabat dan Pegawai Lapas Sumedang.
Dalam kesempatan tersebut, Kakanwil memberikan trauma healing kepada seluruh pegawai dan warga binaan pemasyarakatan Lapas Kelas IIB Sumedang, dengan mengajak bercengkrama dan bersenda gurau untuk melupakan kejadian gempa bumi beberapa waktu yang lalu.
“Ini menjadi penting dalam memberikan penguatan mental kepada seluruh WBP Lapas Kelas IIB Sumedang,” ucap Kakanwil, Selasa (2/1/24).
Andika menyampaikan untuk fokus pada pemahaman risiko gempa, memberikan edukasi kepada warga binaan mengenai upaya pencegahan dan tanggap darurat saat terjadi gempa.
Dijelaskan Andika, langkah yang sudah diambil Kemenkumham Jabar dan Lapas Kelas IIB Sumedang yakni telah dilakukan pemeriksaan terkait kelayakan bangunan dan perhitungan ambang batas kerusakan oleh dinas PUPR dan BNPB.
Kedua, lanjut Andika, pihaknya telah mengajukan usulan anggaran tanggap darurat renovasi perbaikan gedung dan bangunan ke Ditjenpas. Ketiga, mengusulkan Pemindahan WBP sejumlah 60 orang ke Lapas terdekat.
“Terakhir, guna antisipasi gempa susulan dibangun tenda darurat yang disediakan oleh TNI dalam area Lapas Sumedang. Selain di Lapas Kelas IIB Sumedang, pemantauan Pasca Gempa Bumi Sumedang dilakukan di RSUD Sumedang,” paparnya.
Pada kesempatan yang sama, PJ Bupati Sumedang menyampaikan untuk tetap bersatu dan saling mendukung untuk memulihkan keadaan ini bersama-sama.
“Tetap tenang dan disiplin mengikuti petunjuk yang diberikan oleh petugas lapas terkait evakuasi darurat,” terangnya.
Sementara itu, Pangdam III Siliwangi menyampaikan pemahaman evakuasi darurat bagi para petugas dan narapidana di dalam Lapas.
Dikatakan Pangdam, kegiatan ini memastikan bahwa negara dan pemerintah hadir bahu membahu bagi masyarakat yang sedang tertimpa musibah. Karena Lapas Kelas IIB Sumedang, termasuk Objek Vital, sehingga diperlukan perhatian khusus dari Pemerintah Daerah dengan melakukan Pengecekan secara menyeluruh Bangunan Gedung dan Kantor oleh BNPB dan Dinas PUPR Kabupaten Sumedang.
“Dari hasil pantauan, terdapat Retak halus pada area, kamar mandi disabilitas, kamar mandi kunjungan, ruang kunjungan, area brandgang, pintu masuk blok asahan 5 dan 6, atap blok asahan (bergelombang),” pungkasnya.
Sebelumnya, berdasarkan informasi yang diperoleh Gempa Bumi yang mengguncang Sumedang dan sekitarnya beberapa waktu lalu masih terus berlanjut sampai saat ini.
Tercatat beberapa kali terjadi gempa. Tanggal 31/12/2023 : 1. Gempa Mag: 4,1 SR 14:35:34 WIB, 2. Gempa Mag: 3,4 SR 15:38:10 WIB, 3. Gempa Mag: 4,8 SR 20:34:24 WIB. Tanggal 01/01/2024 : 1. Gempa Mag: 4,5 SR 20:46:48 WIB