Cirebon – ekpos.com – Rutan Kelas I Cirebon terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Terutama di pelayanan kunjungan bagi keluarga binaan.
Regulasi layanan kunjungan tatap muka terbatas dengan ketentuan pengunjung merupakan keluarga inti, Penasihat kuasa hukum Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) atau perwakilan kedutaan besar atau konsuler untuk Warga Binaan asing.
Sebanyak 86 pengunjung keluarga Warga Binaan menggunakan layanan tatap muka terbatas untuk melepaskan rindu bertemu dengan keluarga.
Dalam alur layanan kunjungan tatap muka, semua pengunjung di geledah, baik laki-laki maupun pengunjung perempuan.
Tak hanya pengunjungnya saja, makanan dan barang bawaan pun semua di periksa oleh petugas, pengunjung juga akan di mintai kelengkapan syarat berkunjung seperti Kartu Identitas, Kartu Keluarga, Surat Ijin Besuk dari Penitip (Tahanan) oleh petugas layanan.
Dalam kesempatan tersebut, Koordinator layanan kunjungan Erna Martini, melakukan edukasi perihal Anti Gratifikasi kepada pengunjung.
Di jelaskannya bahwa seluruh pelayanan di Rutan Kelas I Cirebon tidak di pungut biaya, alias gratis.
Menurutnya, layanan kunjungan tatap muka terbatas hari ini ramai pengunjungnya, selalu kita optimalkan seluruh layanan agar pengunjung tidak menumpuk.
“Banyaknya pengunjung yang datang hari ini, kita optimalkan seluruh loket, dan kita pantau di seluruh titik penggeledahan,” katanya, Senin (8/1/24).
Lanjut dia, pihaknya mengoptimalkan waktu ditempat layanan tatap muka dengan batasan waktu 15 menit untuk bertemu, pengunjung selesai 15 menit secara bergantian.
“Kami selalu optimalkan layanan agar Masyarakat yang datang terakomodir dan mereka dapat merasakan layanan yang di berikan, salah satunya layanan tatap muka terbatas ini,” terangnya.
Sampai saat ini, seluruh pengunjung dapat terakomodir untuk mendapatkan layanan tatap muka terbatas ini.
“Mohon maaf jika ada pelayanan dari kami yang masih kurang berkenan,” pungkasnya.
