Madiun – ekpos.com – Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang, TNI akan bersikap netral dan tidak melibatkan diri dalam politik praktis, seperti pada Pemilu 2024 yang akan datang.
“Kita TNI tunduk pada Undang-Undang, (dalam Pemilu) sudah pasti netral dan harga mati,” kata Danrem 081/DSJ, Kolonel Inf H. Sugiyono kepada anggotanya usai upacara bendera di Halaman Makorem, Jl. Pahlawan No. 50 Kota Madiun, Senin (8/1/2024).
Makanya ia menyebut, jika masih ada pihak di luar yang meragukan netralitas TNI, tuduhan itu tidak beralasan dan patut dipertanyakan.
Terlebih, kata Danrem, Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto dan Kasad, Jenderal Maruli Simanjuntak sudah menegaskan jika netralitas merupakan komitmen TNI yang diatur dalam Undang-Undang.
“Kita TNI satu komando, bapak Panglima TNI dan Kasad sudah memerintahkan (netral), kalau sudah diperintahkan seluruh prajurit pasti tegak lurus dan loyal,” ujarnya.
Untuk itu, ia berpesan kepada anggotanya, agar menegaskan kepada masyarakat tentang komitmen netralitas dan tidak perlu meragukan lagi.
“Sampaikan kepada masyarakat bahwa kita TNI netral, kita juga telah membuka Posko pengaduan netralitas di setiap satuan, silahkan minta masyarakat untuk melapor jika ada anggota TNI yang tidak netral di wilayahnya,” terangnya.
Lebih dari itu, Danrem juga berpesan supaya anggotanya terus bersinergi dengan berbagai intansi terkait dan komponen bangsa lainnya untuk sama-sama mewujudkan Pemilu Damai 2024.
Terlepas dari hal tersebut, Pamen TNI AD itu menekankan untuk tidak melupakan jati diri TNI sebagai tentara rakyat yang harus selalu hadir membantu setiap kesulitan rakyat.
“Sebagai tentara rakyat, kita jangan pernah kendor dan teruslah hadir membantu rakyat di mana pun bertugas dan berada. Jangan lupakan, itu marwah kita sebagai TNI,” tandasnya. (Red).