Trenggalek – ekpos.com – Dalam upaya percepatan pembangunan infrastruktur yang kian mendesak, Dandim 0806/Trenggalek, Letkol Czi Yudo Aji Susanto, S.Sos, M.A memimpin rapat pembahasan strategis di ruang kerja Dandim 0806/Trenggalek, Kamis (11/1/2024). Pertemuan tersebut menyoroti proyek vital Kabupaten Trenggalek, yaitu pembangunan Bendungan Bagong di Kecamatan Bendungan.
Hadirnya tokoh-tokoh kunci Kabupaten Trenggalek, seperti Kapolres Trenggalek, AKBP Gathut Bowo Supriyono, S.H, S.I.K, M.Si dan Kepala Kejaksaan Negeri Trenggalek, Muhammad Akbar Yahya, S.H, M.H bersama pejabat terkait lainnya, menciptakan momentum kolaborasi yang sangat diperlukan untuk mengakselerasi pembangunan. Dalam suasana yang penuh semangat, Danunit Intel Kodim 0806/Trenggalek, Letda Chb Suroso, serta perwakilan dari Brantas Abipraya dan Perhutani Trenggalek, turut memberikan dukungan konstruktif.
Letkol Czi Yudo Aji Susanto secara tegas menyampaikan pentingnya sinergi dan kolaborasi yang erat antara semua pihak terkait dalam mencapai kesuksesan proyek Bendungan Bagong. “Selamat datang di Kodim 0806/Trenggalek. Bersama, kita berada di sini untuk merumuskan langkah-langkah strategis yang akan menggarisbawahi kelancaran dan kesuksesan pembangunan Bendungan Bagong. Saya yakin, dengan kolaborasi yang optimal, kita dapat mewujudkan pembangunan ini secara lebih efisien dan efektif,” ungkapnya dengan penuh keyakinan.
Rapat koordinasi ini bukan hanya sekadar pertemuan formal, melainkan sebuah wadah inspiratif untuk para peserta. Dandim 0806/Trenggalek mengapresiasi kontribusi setiap pihak yang terlibat dalam proyek ini, sambil mengajak mereka untuk bersama-sama mengatasi setiap hambatan yang mungkin timbul selama proses pembangunan.
Komitmen penuh dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan proyek disampaikan oleh Kapolres Trenggalek, AKBP Gathut Bowo Supriyono. Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Trenggalek, Muhammad Akbar Yahya, menekankan pentingnya legalitas dan kepatuhan terhadap regulasi sebagai landasan setiap tahap pembangunan.
Dalam gambaran intelijen yang disampaikan oleh Danunit Intel Kodim 0806/Trenggalek, Letda Chb Suroso, potensi risiko dan tantangan di identifikasi secara cermat. “Informasi ini menjadi dasar untuk menyusun strategi mitigasi dan antisipasi guna memastikan kelancaran proyek,” tandasnya.
Rapat pembahasan infrastruktur Dam Bagong ini, menciptakan semangat positif dan rasa tanggung jawab bersama untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan di Kabupaten Trenggalek.
“Mari bersama-sama membangun fondasi keberhasilan proyek ini, dengan kolaborasi erat antara pemerintah, aparat keamanan dan sektor swasta, agar dapat memberikan dampak positif yang besar bagi masyarakat setempat dan wilayah sekitarnya,” pungkasnya. (Red).