Batam – ekpos.com – Kepala Badan Pengusahaan Batam menepati janjinya dengan mulai melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan rumah contoh di Tanjung Banon, bagi warga yang terdampak Rempang Eco-City. Tidak hanya rumah saja, fasilitas umum dan fasilitas sosial juga akan dibangun.
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi mengatakan, dengan dibangunnya rumah contoh ini merupakan bukti pemerintah daerah hingga pemerintah pusat memberi solusi terbaik bagi masyarakat. Sebanyak 4 unit rumah contoh akan dibangun dengan tipe 45 dan luas maksimal 500m² dengan target pembangunan selama 90 hari.
“Tidak hanya rumah saja, fasilitas umum dan fasilitas sosial juga akan dibangun,” kata Muhammad Rudi dalam keterangan yang diterima, Senin (15/1).
Dijelaskannya, akses jalan masuk akan diperlebar, jalan lingkungan akan diaspal semua, pembangunan pelabuhan dan dermaga, pembangunan sekolah mulai dari SD hingga SMA, kantor pelayanan pemerintah mulai dari kantor camat, polsek, koramil, puskesmas, kantor lurah, dan lainnya akan segera dibangun.
“Termasuk juga untuk rumah ibadah mesjid dan gereja, serta lapangan bola juga akan dibangun,” kata Rudi.
Ditegaskannya, pembangun fasilitas tersebut akan menjadi contoh, bahwa inilah pembangunan rumah untuk masyarakat yang paling sempurna. Mulai dari nilai rumah yang didukung berbagai fasiltas lainnya.
“Jika hal ini terwujud, apabila kedepannya ada terjadi pergeseran, hal ini menjadi contoh pertama,” kata Rudi.
Muhammad Rudi berharap, masyarakat Rempang untuk tetap menjaga kebersamaan dan kekompakan. Apabila dalam pembangunan ini ada yang tidak tepat, dapat disampaikan langsung kepada dirinya sebagai Ketua BP Batam dan Walikota Batam.
“Secara keseluruhan, untuk kelanjutan BP Batam akan membangun 961 rumah. Dan kami diberi waktu satu tahun untuk menyelesaikannya. Mengenai status lahan perumahan sudah berstatus Hak Pengelolaan Lahan (HPL) milik BP Batam,” kata Rudi.
Peletakan batu pertama pembangunan rumah bagi warga terdampak Rempang disambut antusias warga terdampak, salah satunya Suharti, warga Sembulang Tanjung yang telah bergeser ke Hunian Sementara Perumahan RCP Batu Aji.
“Harapan saya, semoga pembangunan ini lancar, aman, dan cepat selesai,” harap Suharti.
Ungkapan senada juga disampaikan Siti, sangat senang setelah melihat video yang menampilkan rencana pembangunan fasilitas umum dan fasilitas sosial.
“Tidak pernah terbayangkan oleh saya bahwa di Rempang akan dibangun fasilitas seperti itu yang tidak kalah dari apa yang ada di Batam. Sehingga kami yang ada di Rempang tidak perlu jauh-jauh ke Batam untuk merasakannya,” kata Siti.
Apalagi, lanjutnya, baru-baru ini ada yang direkrut bekerja di Ditpam. Ini juga sebagai bukti bahwa kami sebagai warga tempatan mendapat prioritas. (Red).