Jakarta – ekpos.com, 16 Januari 2024 – Sebagai upaya meningkatkan hubungan baik dengan US Navy Chaplain, TNI Angkatan Laut (TNI AL) dalam hal ini Dinas Pembinaan Mental Angkatan Laut (Disbintalal) menyelenggarakan Warrior Toughness Course 2024 yang dibuka oleh Asisten Personalia Kepala Staf Angkatan Laut (Aspers Kasal) Laksamana Muda TNI P. Rachmad Wahyudi mewakili Kasal Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali bertempat di Auditorium Denma Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (16/01).
Kegiatan yang mengangkat tema “Mewujudkan Prajurit Jalasena Samudera Bermental Tangguh Melalui Penguatan Olah Pikir, Jasmani dan Rohani” ini dalam rangka kerjasama pertukaran ilmu pengetahuan dengan US Navy Chaplain berupa training exchange opportunity melalui Warrior Toughness Course dengan mendatangkan pelatih dari US Navy Chaplain, yaitu Captain David Yang dan LCDR Leotra Lorel.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan ketangguhan fisik dan mental personel TNI AL, meningkatkan kesadaran akan ancaman global dan lokal yang dihadapi TNI AL, mengembangkan keterampilan untuk mengatasi berbagai tantangan, serta meningkatkan kemampuan untuk mengelola stres dan tekanan dalam situasi yang sulit.
Kasal dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Aspers Kasal menyampaikan bahwa penyelenggaraan Warrior Toughness Course merupakan wujud investasi nyata dalam membentuk prajurit TNI Angkatan Laut yang profesional, modern dan tangguh. Tidak hanya memiliki kekuatan fisik, tetapi juga ketahanan mental dan emosional.
“Hal tersebut dilakukan dengan menggabungkan keterampilan psikologi kinerja dilengkapi pengembangan karakter dan mengajarkan pola pikir prajurit yang bermental baja”, ungkap Kasal.
Lebih lanjut Kasal menjelaskan kursus ini adalah salah satu langkah konkret yang di ambil untuk memastikan bahwa prajurit Jalasena tidak hanya siap menghadapi tantangan fisik tetapi juga memiliki kesiapan mental yang tinggi.
“Melalui kursus ini, para peserta akan mendapatkan pandangan mendalam tentang strategi dan praktik terbaik dalam mengembangkan ketangguhan mental dan emosional. Para peserta dapat membuka pikiran dan aktif berpartisipasi serta mengambil manfaat sebanyak mungkin dari setiap sesi dan kegiatan yang diselenggarakan”, imbuh Kasal.
Perlu diketahui, melalui kegiatan training exchange opportunity, TNI Angkatan Laut berkomitmen penuh dalam mendukung pengembangan potensi setiap prajurit Jalasena. Kasal berharap kursus ini dapat dijadikan pembelajaran yang memotivasi dan menginspirasi bagi peserta untuk menjadi prajurit TNI Angkatan Laut yang tangguh.
Para prajurit TNI AL juga mendapatkan pembekalan dari Kadisbintalal Brigjen TNI Mar Sandy Muchjidin Latief, S,IP., serta instruktur dari US Navy Chaplain yaitu Captain David Yang dan LCDR Leotra Lorel.
Selain di Jakarta, kegiatan training exchange opportunity juga akan dilaksanakan di Sorong, Surabaya, dan Batam selama satu hari dengan menghadirkan perserta sejumlah 100 orang.
(Red)