Lhokseumawe – ekpos.com, 20 Januari 2024,- Kapal Perang Republik Indonesia dibawah Komando Armada I yang sedang sandar di Dermaga Pelabuhan Krueng Geukeuh, Kota Lhokseumawe, Aceh, selalu menarik perhatian bagi masyarakat khususnya para pelajar.
Daya tarik kapal perang yang sandar di Pelabuhan Krueng Geukeuh ini dimanfaatkan puluhan bahkan ratusan pelajar sekolah dasar untuk melihat dan mengenal langsung kapal perang kebanggaan negeri, salah satunya adalah KRI Bontang 907.
Pelajar Sekolah Dasar Negeri 4 Muara Batu Lhokseumawe dalam waktu yang bersamaan mengunjungi KRI Bontang 907 yang sandar usai melaksanakan tugas.
Sebanyak 48 Pelajar Sekolah Dasar Negeri 4 Muara Batu Lhokseumawe begitu antusias untuk mengetahui seluk beluk kapal perang yang berjenis kapal bantu ini. Masing-masing dari mereka didampingi oleh 5 orang guru yang rata-rata juga belum pernah menaiki kapal perang.
Kunjungan anak sekolah ke KRI Bontang 907 merupakan salah satu cara dalam rangka membina potensi maritim sejak dini. Anak-anak yang masih muda belia diperkenalkan langsung dengan alusista yang dimiliki TNI AL, sehingga hal ini akan menumbuhkan minat belajar mereka.
Para guru dari sekolah tersebut mengatakan kunjungan ini dimaksudkan untuk melihat dari dekat Kapal Perang yang dimiliki TNI AL yang selama ini hanya dapat dilihat di layar televisi.
Untuk kali ini, para murid Sekolah Dasar Negeri 4 Muara Batu Lhokseumawe dapat secara langsung menaiki kapal perang dan memberikan kebanggaan bagi mereka. Selain itu juga dapat melihat kondisi kehidupan prajurit matra laut di kapal perang dalam melaksanakan tugas sehari-hari.
Beberapa pelajar saat ditanya mengatakan sangat gembira menaiki kapal perang untuk pertama kalinya. Selain itu juga dapat melihat secara langsung gambaran kesibukan Pelabuhan Krueng Geukeuh, Kota Lhokseumawe, serta kondisi air laut disekitar dermaga.
Dalam kunjungan tersebut, para murid diajak berkeliling keseluruh bagian KRI Bontang 907, dan menerima penjelasan dari awak kapal tentang fungsi peralatan yang ada di kapal seperti persenjataan, alat-alat navigasi pelayaran, perlengkapan komunikasi, serta peta laut.
Pada kesempatan tersebut, anak-anak mencoba kemudi kapal, teropong kapal, peluit, dan peralatan lainnya yang biasa dipergunakan dalam kegiatan pelayaran.
(Red)
