Ponorogo – ekpos.com – Danrem 081/DSJ, Kolonel Inf H. Sugiyono menegaskan pentingnya sinergitas TNI selaku aparat keamanan dengan para habaib dan ulama selaku aparat penjaga keimanan untuk keberlangsungan bangsa dan negara.
“Apabila aparat penjaga keamanan dan penjaga keimanan bersatu, maka akan suburlah dan amanlah negeri itu,” kata Danrem saat menghadiri pengajian di Ponpes Darul Falah, Ponorogo, Minggu (28/1/2024) pagi. Hadir pula Pimpinan Majelis Rosho Kediri, Habib Husein Bin Abu Bakar Ba’abud.
Salah satu perintah dalam peristiwa Isra Miraj adalah adalah perintah untuk menjalankan sholat. Untuk itu, ia mengingatkan akan pentingnya menjaga sholat tepat waktu dan berjamaah di Masjid.
“Sering saya katakan ke anggota saya langsung, jagalah sholat berjamaah. Kalau kamu ingin memperbaiki hidupmu, maka mulailah perbaiki sholatmu,” ujarnya.
“Sesibuk apapun pekerjaanmu, hentikan semua kegiatan kalau sudah waktunya sholat. Di kantor (Korem 081), kalau sudah Pukul 11.30 WIB, saya perintahkan anggota hentikan kegiatan untuk sholat berjamaah di Masjid.”
“Pelan-pelan, perintah itu terus saya sampaikan, dan alhamdulillah sekarang anggota sudah mulai sadar dan Masjid kami penuh terus setiap harinya,” terangnya.
Kepada para santri dan santriwati di Ponpes Darul Falah, Pamen TNI AD itu juga menyampaikan rasa bangganya, karena mereka telah mau belajar banyak tentang agama Islam.
“Saya asli dari Pacitan, bapak dan ibu saya asli Pacitan. Saya tidak pernah mengenyam ilmu seperti kalian (santri-santriwati). Saya senang dan bangga ketika melihat kalian semua, karena artinya Islam di masa depan akan tetap jaya,” sebutnya.
“Sungguh kami bangga, karena kalian nanti akan meneruskan kami, para habaib dan ulama dalam syiar dan memperjuangkan Islam,” pungkasnya. (Red).