Salatiga – ekpos.com – Sambil terus menerus mengacungkan tiga jari, bersama ribuan warga Salatiga yang hadir menyaksikan langsung acara sholawat kebangsaan Ganjar-Mahfud MD, The Godfather Sholawat Gus Ali Gondrong menyanyikan “rongewu papat likur, 2024 Presidennya Ganjar. 2024 Ganjar Mahfud MD”.
“Sadulur Saklawase, Herviano DPR-RI, 2024 Presidennya Ganjar”.
Nyanyian itu terus bergema dalam acara sholawat kebangsaan di Lapangan Bulu, Tegalrejo, Argomulyo, Salatiga, Kamis (8/2).
Sholawat kebangsaan diikuti ribuan penonton yang datang dari kota Salatiga dan sekitarnya.
Malah menurut Sayoga, dari Koordinator Relawan Sadulur Saklawase Salatiga, penonton yang hadir mencapai belasan ribu orang.
“Walaupun siang tadi hujan deras.Tapi tidak menyurutkan warga untuk hadir dalam acara ini, ini sangat menggembirakan,” kata Sayoga.
Ikut duduk didalam panggung mendampingi Gus Ali Gondrong diantaranya Caleg DPR RI Dapil Jateng 1, Muhammad Herviano Widyatama, Ketua Umum DPP Sahabat Ganjar, Gus Naif, Ketua DPC PDI Perjuangan Salatiga, para tokoh seperti Gus Much, Slamet Widodo, Adi Arimbi dan Rudi Selaras yang mewakili berbahai organisasi, komunitas dan perwakilan korwil korwil relawan Ganjar.
Kegiatan tersebut didukung juga oleh Muhammad Herviano Widyatama yang kini mencalonkan diri lagi sebagai caleg DPR RI Dapil 1 Jateng, DPP Sahabat Ganjar dan Relawan Sadulur Saklawase.
Usai melantunkan lirik, “Herviano DPR RI, Ganjar Presidennya”, Gus Ali Gondrong dengan penuh semangat mengatakan Ganjar adalah capres pilihan dirinya dan meminta penonton agar mencoblos Ganjar pada pencoblosan, Rabu (14/2) mendatang.
“Semua sudah tahu bagaimana sepak terjang Ganjar.Coba beberapa waktu lalu, di Balikpapan, beliau dihadang para pendukung paslon lain, eh malah dia turun dari mobil ngajak salaman, ngajak foto- dan ngajak makan, luarbiasa kan, itu contoh pemimpin yang baik,” tuturnya.
Gus Ali Gondrong yang sering dijuluki Guru Besar Mafia Sholawat tersebut mengatakan, seorang pemimpin harus memiliki moral yang sangat baik dan beretika. Seorang pemimpin tidak boleh emosional dan harus mempunyai etika luhur.
“Bila seorang pemimpin tidak memiliki etika dan moral yang baik maka negara ambyar,” tegasnya disambut tepuk tangan riuh dan pekikan Ganjar 2024.
Dia memambahkan, Ganjar telah memiliki persyaratan untuk jadi presiden kita, namun demikian kita tetap harus tulus dan beretika.
“Saya teringat ucapan bapak saya, kalau semua persyaratan kita sudah dimiliki,kita tinggal tulus dan ikhlas. Bila ternyata dalam prakteknya kita dijahili orang, atau di akali orang atau apa yang terjadi diluar harapan, itu bukan sudah kita lagi, tapi ini merupakan suratan takdir,” paparnya.
Saat ini lanjut Gus Ali, dalam rangka kampanye, ada yang menggunakan bansos, padahal bansos adalah hasil uang pajak kita. “Ya kalau diantara kalian ada yang dikasih y terima saja tapi tetap coblos Ganjar. Tokh bansos itu dari uang pajak kita bersama kan,jadi ya bansos terima saja,” paparnya.
Sebagaimana biasa diakhir acara,. Selain meneriakkan Ganjar Presiden kita, Gus Ali juga menekankan pentingnya kerukunan, persaudaraan dan persatuan. “Tinggal beberapa hari lagi, Pilih Ganjar, tapi NKRI tetap harga mati,” tegasnya. (Red).