Demak – ekpos.com – Polres Demak menyelenggarakan apel kesiapan pengamanan TPS dalam rangka Operasi Mantab Brata Candi Tahun 2023-2024 di Lapangan Mapolres Demak, Jum’at (09/2/2024).
Sebanyak 902 personel Polres Demak dikerahkan untuk mengawal pesta demokrasi di wilayah Kabupaten Demak.
Kapolres Demak, AKBP Muhammad Purbaya, selaku pimpinan apel mengatakan, kegiatan ini untuk melihat sejauh mana kesiapsiagaan personel dan perlengkapan pendukung untuk menghadapi puncak tahapan Pemilu 2024 yaitu pemungutan dan penghitungan suara di wilayah Kabupaten Demak.
“Kami sampai dengan saat ini masih melaksanakan tahapan Operasi Mantap Brata 2023/2024 yang dimulai dari pendaftaran, kampanye, pemungutan suara, hingga pengucapan sumpah janji Presiden dan Wakil Presiden mendatang,” katanya.
Purbaya menjelaskan, kondisi geografis Kabupaten Demak yang terletak didaerah hilir termasuk perubahan iklim cuaca yang sedang tidak menentu akan mempengaruhi pola pengamanan dan kebutuhan di lapangan.
“Saat ini di beberapa wilayah Demak terjadi bencana banjir. Yang terbaru, di wilayah Kecamatan Karanganyar terjadi bencana banjir dengan ketinggian air mencapai 2 meter. Tentunya hal ini membutuhkan kerja keras dan ekstra di dalam menjaga situasi kamtibmas yang kondusif saat pelaksanaan pengamanan TPS,” ungkapnya.
Pelaksanaan apel juga dirangkaikan dengan simulasi cara bertindak anggota pada saat pengamanan pemungutan suara 14 Februari 2024 mendatang.
Dalam pengamanan nantinya, Polres Demak menerapkan pola ‘2.16.32’ untuk mengamankan TPS saat Pemilu 2024 untuk mengantisipasi bila terjadi gangguan keamanan pada saat tahap pemungutan suara berlangsung.
“Pola itu berarti dua petugas Polri mengamankan 16 TPS dibantu 32 pengamanan langsung dan tidak langsung baik dari KPU maupun dari Satpol PP,” ungkapnya.
Ada 550 personel yang akan bertugas di TPS. Dan seluruh personel tersebut ikut dalam apel gelar pasukan dan simulasi pengamanan TPS yang digelar di Mapolres Demak.
Selanjutnya, mereka akan didorong ke Polsek jajaran untuk membantu melakukan pengamanan pada saat pelaksanaan pemungutan suara di Kelurahan maupun Desa.
“Simulasi tahapan pencoblosan di TPS ini dengan skenario terdapat hambatan dan gangguan dari pemilih. Dengan demikian, diharapkan anggota yang terlibat bisa menjaga keamanan dan mengetahui tugas masing-masing,” terangnya.
Dirinya juga berharap, dengan apel gelar pasukan dan simulasi pengamanan TPS, semua tahapan pemungutan suara dapat berjalan aman, tertib, lancar dan kondusif.
“Dengan demikian, anggota bisa tahu apa yang dilakukan saat tahapan awal pemungutan suara hingga jika terjadi gangguan Kamtibmas. Terutama gangguan dari pemilih yang tidak mendapat kesempatan mencoblos karena ada aturan yang telah ditetapkan. Kami nyatakan siap melaksanakan pengamanan pemilu 2024,” pungkasnya. (Red/Munthohar/Ershi).