Trenggalek – ekpos.com – Saat tanah longsor menerjang tanggul penahan jalan penghubung Kecamatan Munjungan – Kecamatan Panggul di RT. 10 RW. 03, Dusun Ngadi Desa Ngulung Kulon, Kabupaten Trenggalek, Babinsa Ngulung Kulon, Sertu Agus, Koramil 0806-12 Munjungan bersama Pilar Desa dan mitra terkait turun ke lapangan dengan tanggap dan sigap, Selasa (20/2/2024).
Kehadiran mereka dalam kegiatan peninjauan di lokasi bencana alam ini bukan hanya sekadar kehadiran, melainkan sebuah komitmen nyata untuk memberikan bantuan dan dukungan maksimal kepada masyarakat yang terdampak. Bersama Camat Munjungan, Yusuf Widharto, Kapolsek Munjungan, AKP Sunawir dan sejumlah pejabat terkait lainnya, mereka menyusun strategi tanggap bencana yang efektif.
Babinsa Ngulung Kulon, Sertu Agus dan timnya tidak hanya sebatas mendata kerugian material, namun juga mengambil langkah konkret dengan memasang rambu-rambu peringatan sebagai tanda bahaya bagi masyarakat sekitar. Respons cepat ini menjadi cerminan dari sinergi luar biasa antara pemerintah, TNI dan masyarakat.
Camat Munjungan, Yusuf Widharto mengungkapkan apresiasi mendalam terhadap upaya Babinsa Ngulung Kulon dan seluruh tim. “Kerjasama yang kuat antara pemerintah, TNI dan masyarakat adalah kunci menghadapi bencana alam. Respons cepat ini akan secara signifikan membantu meminimalkan dampak yang diakibatkan oleh tanah longsor,” ujar Camat Munjungan.
Kapolsek Munjungan, AKP Sunawir menegaskan pentingnya koordinasi antarinstansi dalam situasi darurat. “Kami berkomitmen untuk terus bersatu padu dan memberikan bantuan secepat mungkin kepada masyarakat yang membutuhkan,” kata Kapolsek Munjungan.
Staf Dinas PUPR Trenggalek, Debi Aris S menambahkan bahwa, pihaknya akan segera melakukan evaluasi lebih lanjut terkait kondisi infrastruktur dan menyusun rencana pemulihan. “Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan semua pihak terkait demi memastikan bantuan dan perbaikan dilakukan dengan efektif,” ungkap Debi Aris S.
Dengan adanya kerjasama yang solid antara berbagai pihak terkait, diharapkan pemulihan pasca-bencana dapat dilaksanakan dengan efisiensi tinggi. Masyarakat diundang untuk bersatu, berkolaborasi dan memberikan dukungan penuh terhadap langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah dan instansi terkait demi kepentingan bersama. (Red).