BANDUNG,, Ekpos.Com — Membangunan dan menyelesaikan permasalahan Kota Bandung tidak bisa dilakukan oleh pemerintah, tetapi perlu dukungan masyarakat dan perusahaan yang tergabung dalam Forum Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL).
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna saat membuka Festival TJSL di Hotel Ultima Horison Bandung, Kamis (7/3/2024).
“Satu hal yang sering dikedepankan oleh pimpinan kami adalah kolaborasi. Kalau berbicara potret kondisi APBD Kota di Kota Bandung cuma ada Rp7,4 triliun dalam satu tahun untuk membangun kota,” kata Ema.
“Kalau sudah berbicara pendekatan anggaran, kita tidak bisa menyelesaikan persoalan di Kota Bandung. Perlu kolaborasi dan bantuan dari seluruh stakeholder termasuk perusahaan melalui TJSL,” imbuhnya.
Ada berbagai isu strategis yang bisa diselesaikan bersama seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, UMKM, banjir, kemacetan, sampah, kemiskinan, dan berbagai isu strategis lainnya.
Dengan hadirnya TJSL ini, Kata Ema dapat menjadi media dan jembatan bagi perusahaan dan pemerintah untuk berkontribusi dalam perbaikan kesejahteraan di Kota Bandung.
“Kita ingin ajak semuanya berkontribusi dalam pembangunan dan penyelesaian permasalahan di Kota Bandung. Bagaimana dana CSR ini bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Forum TJSL Kota Bandung, Binsar Naipospos mengatakan, secara statistik terdapat lebih kurang 3.800 dunia usaha baik kecil menengah maupun besar yang berkegiatan membuka usaha di wilayah administrasi Kota Bandung.
Tingat partisipasi yang ikut membantu program TJSL kota Bandung dan cara terakhir tahun 2023 sebanyak 169 perusahaan. Data ini meningkat 28 perusahaan dibandingkan Tahun 2022 sebanyak 132 perusahaan
Dana TJSL tahun 2023 mencapai Rp19,03 miliar. Angka ini naik dari tahun 2022 sebesar Rp17,25 miliar
“Festival TJSL ini merupakan bentuk penghargaan serta ucapan terima kasih Pemerintah Kota Bandung atas bantuan yang diberikan dunia usaha sebagai bentuk kerjasama kolaborasi untuk membantu masyarakat kota Bandung secara langsung diserahkan kepada masyarakat,” ujarnya.*