BANDUNG, Ekpos.Com — Islam telah lama mengajarkan umatnya untuk memiliki literasi yang tinggi. Termasuk mencegah hoaks atau berita bohong.
Bahkan menurut Ustaz Dindin Solahudin, sebagai hamba Allah yang soleh dan solehah, umat muslim wajib mencerna infomasi dengan baik. Tidak hanya pada satu sumber saja, melainkan beberapa sumber sebagai penguat untuk meyakinkan informasi itu layak dikonsumsi.
“Harus ditelaah dan dianalisis, itu informasi benar atau hoaks, bermanfaat atau mudharat. Kalau bagus, ambil dan sebarkan ulang,” kata Ustaz Dindin Solahudin dalam kegiatan Bandung Mengaji, di Masjid Al Ukhuwah, Rabu (13/3/2024).
“Kita harus cerdas, disaring dulu, kita telaah dan analisis sebagai pengguna media sosial,” tuturnya.
Dindin mengungkapkan, dalam surat Az Zumar ayat 17 – 18 diartikan, “Dan orang-orang yang menjauhi Tagut (yaitu) tidak menyembahnya dan kembali kepada Allah, mereka pantas mendapat berita gembira; sebab itu sampaikanlah kabar gembira itu kepada hamba-hamba-Ku,”
“(Yaitu) mereka yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal sehat,” beber Dindin.
Dalam surat tersebut, kata Didin, berkaitan dengan hamba Allah yang mampu istikomah dalam menjalankan kehidupan.
“Surat Az Zumar ini, ternyata kemampuan menyimak informasi sebagai ilmu bagi orang mukmin yang istikomah,” tuturnya.
Dindin mengungkapkan, sebagai hamba Allah yang soleh dan solehah, sebaiknya selalu mendengar dengan seksama jika ada penjelasan yang diberikan oleh pimpinan.
“Maka kalau ada penjelasan, seperti upacara dan rapat, kita sebagi hamba Allah yang istikomah dan cendikia, harus menyimak dengan seksama,” tuturnya.*