Membangun Spirit Nuzulul Quran

Prof.Dr.Ahmad Rusdiana, MM

Oleh : A.Rusdiana

Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an sehingga Ramadhan juga disebut Bulan Al-Qur’an. Al-Qur’an diturunkan pertama kali di Gua Hiro oleh Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad. Yang berupa Surat al-Alaq dari ayat 1-5:

Al-Quran merupakan kitab petunjuk yang memiliki keistimewaan , Alquran merupakan kitab penyerpurna  dari pada kitab kitab Ayang diturunkan sebelumnya, Selain itu, Alquran juga sebagai mujijat Nabi Muhammad. (QS,Al-Alaq 96 ;1-5)

Tak heran banyak masyarakat yang memperingatinya dengan cara beragam. Mulai kegiatan bersama di masjid atau mushala, buka bersama, hingga menghatamkan Al-Qur’an. Semua itu dilakukan dalam rangka menghormati turunnya Kalamullah berupa Al-Qur’an. Kegiatan tersebut juga bertujuan untuk mengingat sejarah dan menanamkan nilai-nilai Islam, khususnya pada anak-anak sebagai generasi selanjutnya.

Banyak sekali keistimewaan yang bisa kita dapatkan dari Al-Qur’an. Apalagi seseorang mau membaca dan mengamalkannya di Ramadhan. Di antara empat keistimewaan Al-Qur’an yaitu:

Pertama: Menjadi Pedoman, petunjuk, dan rahmat bagi manusia; Di dalam menjalani kehidupan, agar manusia berada dalam kebenaran, maka manusia butuh pedoman dan petunjuk. Al-Qur’an adalah petunjuk Allah, oleh karenanya manusia harus menjadikan Al-Qur’an sebagai petunjuk kehidupannya agar bisa hidup dengan baik dan nyaman. Allah berfirman:

Artinya: “(Al-Qur’an) ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini.” (QS. Al Jasiyah[45]:20),

Kedua: Menjadi obat bagi manusia; Bahwa dalam waktu tertentu, terkadang manusia merasa kurang nyaman dalam hidupnya. Baik secara dhahir maupun batin. Ketidaknyamanannya itu membutuhkan pengobatan sesuai dengan penyakitnya. Al-Qur’an diturunkan Allah untuk menjadi obat bagi manusia yang merasa dalam hidupnya mengalami ketidaknyamanan. Allah berfirman;

Artinya: ‘’Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.’’ (QS. A-Isra[17]: 82)

Ketiga: Menjadi pemelihara dan mempertahankan martabat kemanusiaan; Al-Qur’an mengajarkan manusia bagaimana cara untuk mempertahankan martabat yang tinggi. Yakni, memelihara dan mempertahankannya dengan iman dan kebajikan. Hal ini diajarkan dalam ayat berikut:

Artinya: “Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan; maka mereka akan mendapat pahala yang tidak ada putus-putusnya.” (QS At-Tin[95]: 6)

Keempat: Pelajaran dan penerangan: Al-Qur’an juga menjadi kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad sebagai kitab untuk memberi penerangan bagi manusia. Berikut Surat Yasin Ayat 69:

Artinya: “Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu tidaklah pantas baginya. Al-Qur’an itu tidak lain hanyalah pelajaran dan kitab yang jelas,” (QS. Yasiin [36]: 69).

Kelima: Solusi masalah masyarakat; Al-Qur’an juga diturunkan sebagai pemutus hukum dan pengangkat perselisihan serta pembeda antara yang hak dan batil. Mengingat banyaknya masalah yang muncul di kalangan masyarakat dari zaman Nabi sampai sekarang. Allah berfirman:

Artinya: “Dan Kami tidak menurunkan Kitab (Al-Qur’an) ini kepadamu (Muhammad), melainkan agar engkau dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan, serta menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS, An Nahl [16]: 64).Wallahu ‘Alam***

 

Artikel ini merupakan  Esensi Khutbah Jumat,29 Maret 2024

Penulis adalah Guru Besar Manajemen Pendidikan, Tutor Pendidikan, sekaligus pendiri/pembina Yayasan Al-Misbah Kota Bandung.

 

Total
0
Shares
Previous Article

Kodim 1710/Mimika Gelar Acara Buka Puasa Bersama Dengan Prajurit Dan Keluarga

Next Article

ICMI Sambut Gembira DK PBB Keluarkan Resolusi Gencatan Senjata di Gaza

Related Posts