Jakarta – ekpos.com – Dalam upaya memastikan kelancaran perjalanan mudik Lebaran, PT. PLN (Persero) menggelar tur menggunakan mobil listrik dari Jakarta menuju Bali. Tur ini bertujuan untuk memastikan kesiapan infrastruktur pengisian kendaraan listrik sepanjang perjalanan.
“Dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap kendaraan listrik, kami berkomitmen untuk memastikan kesiapan infrastruktur pengisian daya listrik di seluruh Indonesia, terutama pada saat-saat padat seperti mudik lebaran,” ujar General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, Lasiran dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/4/2024).
Pelepasan tur ini diikuti juga oleh ‘Executive Vice President’ Operasi Distribusi Jawa, Madura, dan Bali PT. PLN (Persero), Ida Bagus Ari Wardana beserta seluruh jajaran Manajemen PLN UID Jakarta Raya.
Lasiran mengungkapkan, penggunaan kendaraan listrik sebagai alternatif ramah lingkungan dan ekonomis dalam transportasi.
“Mobil BBM dengan jarak tempuh 10 kilometer (km) menghabiskan 1 liter BBM dengan biaya Rp14 ribu. Sedangkan mobil listrik dengan jarak sama menghabiskan 1,2 kWh. Dengan biaya tarif listrik sebesar Rp1699,53 per kWh,” ungkap Lasiran.
Dalam penjelasannya, PLN mendukung penuh iklim kendaraan listrik di Jakarta. Hal ini ditandai dengan pemasangan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU). PLN UID Jakarta Raya juga telah menambah 2 SPKLU di Rest Area Tol Ulujami-Serpong Kilometer 7 dan meningkatkan kapasitas ‘charger’ SPKLU di Tol Jakarta-Cikampek Kilometer menjadi ‘Ultra Fast Charging’ (UFC).
“PLN terus mengembangkan infrastruktur pengisian daya listrik di berbagai lokasi strategis, seperti pusat perbelanjaan, ‘rest area’, dan kawasan perkantoran, guna mempermudah akses bagi pemilik kendaraan listrik untuk mengisi daya baterai kendaraan mereka. Saat ini terdapat 54 titik SPKLU dengan 84 ‘charger’ dan 43 titik SPBKLU yang tersebar di Jakarta dan sekitarnya,” kata Lasiran.
Di samping itu, Lasiran juga menyampaikan bahwa, kesiapan pasokan listrik DKI Jakarta dalam kondisi aman dan surplus.
“Daya pasok listrik Jakarta Raya sebesar 10.089 MW dengan beban puncak sebesar 5.597 MW. Sehingga total cadangan daya sebesar 4.492 MW (44,52%),” ujar Lasiran.
Kegiatan _touring_ ini bukan hanya sekedar menyoroti kesiapan infrastruktur pengisian daya listrik sepanjang rute mudik Jakarta – Bali, tetapi juga menjadi upaya konkret untuk mempromosikan keunggulan dan potensi kendaraan listrik di Indonesia.
“Melalui kampanye ini, PLN berharap dapat menginspirasi masyarakat luas untuk beralih ke kendaraan listrik guna mendukung upaya pelestarian lingkungan dan penghematan energi,” kata Ida Bagus Ari Wardana. (Red).