Kota Cirebon – ekpos.com – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Cirebon memberikan Remisi Khusus Hari Raya Idulfitri 2024 bagi 267 warga binaan pemasyarakatan (WBP). Dari ratusan penerima remisi, sebanyak 3 orang diantaranya langsung bebas.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Rutan Kelas I Cirebon Reinhards Indra Pitoy secara simbolis menyerahkan Surat Keputusan (SK) Remisi kepada perwakilan warga binaan.
“Remisi diberikan sebagai wujud apresiasi pencapaian perbaikan diri yang tercermin
dari sikap warga binaan pemasyarakatan yang taat selama menjalani pidana, lebih disiplin, produktif dan dinamis,” ujar R Indra Pitoy pada Rabu (10/4/24).
Menurutnya, tolak ukur pemberian remisi tidak didasarkan pada latar belakang pelanggar hukumnya, akan tetapi didasarkan pada perilaku mereka selama menjalani pidana.
R Indra Pitoy menjelaskan, warga binaan Rutan Kelas I Cirebon yang diusulkan mendapatkan remisi khusus Idulfitri 2024 sebanyak 267 orang dengan pengurangan masa pidana yang berbeda dan juga ada yang langsung bebas.
“Dari total 267 orang, untuk RK I 15 Haru sebanyak 118 orang. Remisi 1 bulan, 113 orang. Sedangkan yang langsung bebas ada 3 orang,” jelasnya.
“Sedangkan Terkait PP 99 yakni 19 orang mendapatkan remisi 15 Hari. Dan 14 orang mendapatkan remisi 1 bulan,” imbuhnya.
R Indra Pitoy menambahkan, bagi warga binaan yang belum mendapatkan remisi pada Idulfitri 2024 ini jangan berkecil hati.
Jalani pidana tersebut dengan baik dan tidak melakukan pelanggaran tata tertib ataupun malah berupaya untuk menyebarkan atau memasukkan barang-barang terlarang di dalam Rutan.
“Jangan berkecil hati, sebaik mungkin jalani pidana dengan berkelakuan baik dan tidak melanggar aturan yang sudah ditetapkan,” tegasnya.
Tak hanya itu, sambung R Indra Pitoy, bagi warga binaan yang sudah bebas kembalilah ke masyarakat menjadi warga negara yang baik. Bahkan pihaknya mengharapkan selepas dari Rutan dapat menjadi contoh teladan bagi masyarakat dan tidak mengulangi lagi tindak pidana.
“Berbaktilah kepada keluarga dan masyarakat sekitar. Pertebal iman, karena iman itu sangat berpengaruh sekali, kalau lemah akan terjerumus kembali kepada perbuatan yang semula,” pungkasnya.