Trenggalek – ekpos.com – Babinsa Munjungan, Sertu Teguh Widodo dari Koramil 0806-12 Munjungan bersama dengan Pilar Desa Munjungan menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab. Mereka turun langsung meninjau wilayah yang terdampak oleh bencana alam, yakni banjir dan jalan amblas akibat erosi sungai, Kamis (11/4/2024).
Dalam inspeksi tersebut, mereka menemukan sejumlah rumah kosong milik Almarhumah Soimah yang hanyut terseret arus sungai. Kejadian tersebut memberikan gambaran nyata akan betapa besarnya kerugian yang ditimbulkan oleh bencana alam tersebut bagi masyarakat setempat.
Bencana alam yang terjadi pada Kamis (11/4/2024) dini hari di wilayah Kecamatan Munjungan, memunculkan sejumlah persoalan serius. Hujan deras yang mengguyur daerah tersebut dengan intensitas sedang mengakibatkan sungai meluap dan menggerus pondasi rumah-rumah di pinggirnya. Akibatnya, rumah milik Almarhumah Soimah pun hanyut terbawa arus sungai.
Selain itu, kecelakaan tunggal sepeda motor yang terperosok ke dalam jalan amblas menimpa Bapak Suyitno dan Ibu Solikatun, warga RT. 29 RW. 07 Desa Munjungan.
Dalam menjalankan tugasnya, Sertu Teguh Widodo dan Pilar Desa Munjungan tidak hanya sekadar meninjau wilayah terdampak. Mereka juga memberikan peringatan dan pesan kepada seluruh warga masyarakat Desa Munjungan agar senantiasa waspada terhadap potensi bencana alam yang bisa terjadi kapan saja.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya mitigasi bencana dan persiapan menghadapi situasi darurat seperti ini.
Peristiwa bencana alam yang terjadi di Desa Munjungan, menjadi momentum penting bagi semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, untuk bersinergi dalam upaya mitigasi bencana.
Diperlukan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan sistem peringatan dini, pemetaan risiko bencana, serta peningkatan infrastruktur yang mampu mengurangi kerentanan terhadap bencana alam.
Selain upaya pencegahan dan mitigasi, pemulihan pasca bencana juga menjadi fokus utama. Babinsa Munjungan bersama dengan pilar Desa Munjungan akan terlibat aktif dalam proses ini.
Bantuan dan dukungan dari pemerintah serta kerjasama antarwarga akan menjadi kunci dalam memulihkan kehidupan masyarakat yang terdampak.
Menghadapi bencana alam tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau aparat keamanan semata. Keterlibatan seluruh komponen masyarakat, mulai dari Babinsa, Pilar Desa hingga warga setempat menjadi sangat penting.
Solidaritas dan gotong-royong dalam menghadapi musibah adalah kunci utama dalam membangun ketahanan masyarakat terhadap bencana alam. (Red).