BANDUNG, Ekpos.Com — Sejak Teras Cihampelas tahap tiga diresmikan pada 19 September 2023 lalu, menjadi angin segar bagi para pedagang kaki lima (PKL) di Sky Walk kebanggaan masyarakat Kota Bandung.
Pasalnya selama masa Pandemi Covid 19, sebanyak 192 pedagang yang menempati Teras Cihampelas terpaksa harus gulung tikar.
Setelah beberapa bulan diresmikan, para pedagang mengubah sebutan menjadi Pedagang Kreatif Lapangan di Teras Cihampelas ini, mengaku tingkat kunjungan wisatawan berangsur-angsur membaik dan ramai, apalagi di hari libur atau akhir pekan.
Hal itu diungkapkan Ina wanaasih (65), salah satu pedagang kuliner di Teras Cihampelas. Baginya, sejak diresmikan dan kembali dibukanya Skywalk Cihampelas memberikan dampak positif, khususnya dirasakan para PKL (Pedagang Kreatif Lapangan).
“Alhamdulillah mulai ada peningkatan lagi, baik omset maupun jumlah pedagang yang buka kiosnya bertambah dan pengunjungnya juga meningkat ya meski merayap tidak seperti di awal-awal ,” ujar ibu Ina, saat ditemui di lokasi, Kamis (24/4/2024).
Meskipun begitu, wanita paruh baya warga asli Kelurahan Cipaganti, Kecamatan Coblong, Kota Bandung ini tetap optimis dan bersyukur keberadaan Teras Cihampelas dirasa telah membantu geliat perekonomian, khususnya bagi para pedagang yang memang berasal dari warga setempat.
Diakui Ina, perubahan dan peningkatan kualitas produk maupun jumlah pedagang dan pengunjung berkat adanya campur tangan pemerintah kota (Pemkot) Bandung, hususnya dari Dinas KUKM.
“Kami para pedagang sudah beberapa kali mengikuti pelatihan atau bimtek dari dinas KUKM. Ada pelatihan manajemen, pelatihan kreasi menu, dan ibu selalu ikut,” ujarnya.
Selain itu, Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) juga pernah mengajak kami mengadakan pertemuan dengan para pelaku pariwisata sebagai media promosi.
“Kalau tidak ada dukungan dari dinas KUKM, dinas pariwisata (disbudpar-red) susah untuk berkembang,” imbuhnya.
Perubahan tak hanya dirasakan para pedagang, pengunjung juga terpuaskan dengan kondisi Teras Cihampelas saat ini.
“Jauhlah jika dibandingkan ketika awal didirikan. Sekarang kondisinya lebih aman dan nyaman dan juga tertata rapih. Tak hanya bagi orang tua maupun remaja, anak anak juga aman,” jelas Yadi, pengunjung warga Sukamaju, Bandung.*
