Jakarta – ekpos.com – Momentum peringatan hari buruh yang jatuh pada hari Rabu tanggal 1 Mei 2024, menjadi tradisi bagi kelompok buruh untuk melakukan berbagai kegiatan peringatan hari buruh baik berupa aksi unjuk rasa menyampaikan aspirasi kaum buruh, kegiatan diskusi dan kegiatan lain selaras dengan nuansa hari buruh.
Beberapa elemen buruh dari berbagai daerah akan melaksanakan aksi unjuk rasa di Jakarta dengan mengangkat isu utama perbaikan nasib buruh dan menolak serta menuntut pemerintah serta mencabut UU omnibuslaw yang dinilai merugikan nasib buruh.
Sejalan dengan hal tersebut, Rudi HB Daman, selaku Ketua Umum GSBI dan beberapa kepala bagian GSBI, mengajak Pekerja/Serikat Buruh untuk bersama-sama merayakan Hari Buruh Internatasional (May Day) 2024 dengan ikut serta dalam aksi unjuk rasa dengan tertib, aman, damai dan tidak anarkis
Kelompok Gerakan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) menyumbang sekitar 1.000 massa pada aksi unjuk rasa May Day 2024 dan siap bertanggung jawab menjaga aksinya untuk tetap damai serta akan memagari kelompoknya dari provokator
“Kelompok GSBI siap menjaga aksinya agar tetap damai dan jika ada isu-isu yang tidak enak didengar, dipastikan bukan dari GSBI mereka hanyalah provokator dan kami siap memagari kelompok kami agar tidak sisusupi oleh provokator, Kami memastikan GSBI tidak akan melakukan aksi anarkis yang dapat memicu terganggunya Sitkamtibmas selama pelaksanaan aksi,” ungkapnya melalui keterangan, Selasa (30/4).
Ketum GSBI juga menyebut, Aksi damai 1 Mei 2024 sama sekali tidak terafiliasi dengan kepentingan politik praktis maupun elit Politik. “GSBI murni berfokus untuk memperjuangkan hak – hak dan kesejahteraan buruh,” tegasnya.
Lebih jauh Rudi HB menyampaikan, ada banyak hal permasalahan buruh saat ini yang belum terselesaikan, sehingga yang bersangkutan berharap pemerintah lebih akomodatif dalam menyikapi aspirasi buruh dikarenakan buruh juga memegang peran penting dalam pembangunan bangsa sehingga aspirasinya selayaknya diakomodir oleh pemerintah, pungkasnya. (Red).