Jakarta – ekpos.com, 30 April 2024 TNI Angkatan Laut (TNI AL) dalam hal ini Komando Armada III (Koarmada III) menggelar latihan tempur pendaratan amfibi yang dipimpin Komandan Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada III, Laksamana Pertama TNI Wawan Trisatya Atmaja, SE.MAP., yang menjabat sebagai Komandan Satuan Tugas (Satgas) di Pantai Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan, Papua Barat, Senin kemarin (29/04).
Pada latihan pendaratan tersebut, TNI AL mengerahkan beberapa unsur Kapal Perang Koarmada III diantaranya, KRI Teluk Wondama-527, KRI Panah-625, KRI Layaran-854, KRI Dorang-874, serta Helikopter TNI AL Panther AS 565 MBe, Satkopaska, Dislambair Koarmada III, Prajurit dan Kendaraan Tempur Ranfib BTR 50 PM dan Tank PT 76 Marinir/ Pasmar 3.
Komandan Guspurla Koarmada III, mengatakan bahwa Koarmada III melaksanakan operasi tersebut untuk menjamin keamanan, melindungi kepentingan, serta mencegah dan menangani segala bentuk pelanggaran hukum, membina kemampuan tempur unsur-unsur SSAT dalam gugus tugas dan membina potensi maritim di daerah operasi, pada perairan wilayah kerja Koarmada III dan perairan yurisdiksi nasional Indonesia dalam rangka mendukung tugas TNI AL.
“Latihan pendaratan ini, dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kemampuan dan pemantapan penguasaan doktrin, taktik, teknis, dan prosedur secara tepat dalam pelaksanaan operasi pendaratan amfibi”, ujar Komandan Guspurla Koarmada III.
Sebelum pelaksanaan latihan pendararatan Amfibi di Pantai Ransiki, Kabupaten Manokwari Papua Barat, unsur Koarmada III yang terdiri dari 4 (empat) KRI dan 1 (satu) Helikopter, melaksanakan serial latihan diantaranya, yaitu latihan Photoex, Mantak, Asuwex, Latnubika/ DCEX, Flag Hoist, dan Publikasi Taktis.
Usai pelaksanaan latihan pendararatan amfibi di Pantai Ransiki, Koarmada III juga menggelar bakti sosial dan bakti kesehatan. Dalam pelaksanaan bakti sosial dan dan bakti kesehatan terdapat beberapa kegiatan diataranya pameran alutsista, karya bakti di Gereja Klasis Ransiki Jemaat Imanuel Warbiadi dan Masjid Bani Jibrin Indoryeki, serta pengobatan massal kepada masyarakat setempat yang mendapatkan respon antusias dari masyarakat setempat, dimana masyarakat merasa senang dan bersyukur bisa dibantu dan didatangi Prajurit TNI pada umumnya dan TNI AL pada khususnya.
Terselenggaranya latihan tempur pendaratan amfibi, bakti sosial, dan bakti kesehatan merupakan salah satu program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., dalam pembangunan SDM TNI AL yang unggul, serta penyelarasan doktrin, operasi, latihan, dan sistem latihan yang fleksibel dan adaptif terhadap dinamika situasi terkini, serta kehadiran TNI AL diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat sekitar.
(Red)