PACITAN || ekpos.com – Dalam rangka mengantisipasi darurat pangan nasional, Dandim 0801/Pacitan, Letkol Arh Imam Musahirul, S.H, M.I.P, menerima pengarahan terkait sektor pertanian dari Kepala Badan Penyuluh Pertanian, Prof. Dr. Ir Dedi Nursyamsi M.Agr, berlangsung di ruang data Makodim Jl. Letjen Suprapto No. 42 Pacitan, Kamis (30/05/2024).
Kegiatan penyuluhan melalui Vicon tersebut, selain dilaksanakan di Kodim 0801/Pacitan juga diikuti oleh masing-masing Koramil jajaran Kodim 0801/Pacitan, dengan mengusung tema, “Pelatihan Sejuta Petani Volume 10 Tahun 2024 Bagi Petani”.
Dalam pengarahannya, Prof. Dr. Ir Dedi Nursyamsi, mengatakan bahwa, sebetulnya sudah 1 tahun yang lalu kondisi ketahanan pangan dunia sedang tidak baik-baik saja, sudah kurang lebih 60 negara saat ini mengalami permasalahan dalam hal pangan.
“Berdasarkan surve dari BJS pada tahun 2023 produktivitas pertanian terus mengalami penurunan. Hal itu seiring dengan jumlah pertambahan penduduk setiap tahun tidak kurang dari 4 % atau sekitar 400.000 orang,” ujarnya.
Dijelaskan olehnya, terbukti tahun 2023 lalu produksi pangan kita hanya mencapai sekitar 30,2 juta ton, sementara kebutuhan beras yang kita konsumsi mencapai 31,2 juta ton, sehingga tidak mencukupi kebutuhan dan harus mengimpor dari luar,” bebernya.
“Adanya krisis pangan ini juga disebabkan pandemi Covid-19, perang Ukraina, sehingga dampaknya negara yang memproduksi bahan pagan tidak mau mengekspor beras,” bebernya
Oleh karena itu, dirinya juga menekankan pentingnya ketahanan pangan sebagai langkah antisipasi krisis pangan. Dari krisis pangan akan berkembang menjadi krisis moneter dan krisis sosial. Oleh karena itu, kalau sudah terjadi akan ada krisis kepercayaan kepada pemerintah dan berujung menjadi Ceos.
“Solusi krisis pangan harus kita atasi dengan memproduksi pangan sendiri, panen di sawah kita sendiri, yakni dengan mengoptimalkan lahan pertanian. Selain itu, tingkatkan pengairan lahan dan sawah yang dekat dengan sungai dengan pompanisasi,” tandasnya.
Sementara itu, Dandim 0801/Pacitan berkomitmen siap mendukung pemerintah dalam upaya menjaga ketahan pangan nasional, dengan mengoptimalkan peran dan fungsi Babinsa untuk mendorong petani di wilayah meningkatkan produktivitas hasil pertaniannya.
“Kami berharap, melalui program ini dapat saling bersinergi meningkatkan kualitas kegiatan pertanian, yang secara tidak langsung berkontribusi terhadap kemajuan pertanian, serta menjaga ketahanan pangan secara berkelanjutan,” ungkapnya. (Red).