PACITAN || ekpos.com – Dengan di dukung tanah yang subur dan iklim memadai, sektor pertanian di Kabupaten Pacitan memiliki potensi sangat besar untuk menghasilkan berbagai jenis tanaman seperti, padi, sayuran dan buah-buahan untuk tumbuh dengan baik.
Terlepas dari potensi pertanian di Pacitan yang bagus, namun demikian tak jarang menghadapi berbagai tantangan seperti ancaman kekeringan dan distribusi air yang tidak merata saat memasuki musim kemarau.
Sehingga, dengan sistem irigasi pertanian yang ada tidak cukup memenuhi kebutuhan air pada lahan pertanian yang tersedia, akibatnya berpengaruh terhadap penurunan produktivitas dan kualitas hasil panen.
Menanggapi hal tersebut, Babinsa Koramil 0801/08 Tulakan, Kodim 0801/Pacitan, Sertu Dwi Widodo membuat terobosan membantu kelompok tani di wilayahnya untuk memastikan ketersediaan air yang stabil dan teratur, melalui sistem irigasi pompanisasi.
Dikatakan olehnya bahwa, sistem irigasi pompanisasi merupakan metode penyiraman lahan pertanian dengan menggunakan pompa untuk mengalirkan air dari sumber seperti sungai ke area pertanian.
“Sistem pompanisasi ini diharapkan membantu petani mengatasi masalah keterbatasan air, terutama di saat musim kemarau, dengan menyediakan pasokan air yang stabil dan terkontrol,” ujarnya saat mendampingi petani di Desa Ngile, Kec. Tulakan, Kab. Pacitan, Rabu (05/06/2024).
Lebih dari itu, dengan sistem irigasi yang baik, dirinya juga mendorong para petani untuk meningkatkan indeks budidaya tanaman padi sepanjang tahun tanpa khawatir harus kekurangan air.
“Selain itu, pembangunan infrastruktur irigasi melalui pompanisasi tidak hanya bermanfaat bagi peningkatan produksi tanaman, tetapi juga berdampak positif pada aspek ekonomi dan sosial para petani, disamping ketahanan pangan nasional tetap terjaga,” ungkapnya. (Red).