KONSELING INDIVIDU DAN KELOMPOK WARGA BINAAN LAPAS KELAS II SEMARANG

 

SEMARANG || ekpos.com – BNNP Jawa Tengah dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II Semarang melaksanakan kegiatan Konseling Individu dan Kelompok bagi 30 warga binaan.

Kegiatan ini berlangsung pada hari Jum’at (7 Juni 2024), dimulai pukul 09.00 WIB hingga selesai, bertempat di Lapas Klas II Semarang.

Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah Brigjen Pol Dr. H. Agus Rohmat, S.I.K, S.H, M.Hum yang diwakili oleh Sholikun, M.H, selaku Ketua Tim Kerja Bidang rehabilitasi sebagai pelaksana kegiatan, memimpin sesi konseling yang dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang adiksi dan penyalahgunaan narkotika kepada para warga binaan.

Kegiatan ini mencakup konseling individu dan kelompok yang difasilitasi oleh Konselor Adiksi Ahli Muda dan staf rehabilitasi.

Para peserta yang merupakan warga binaan mengikuti berbagai sesi yang bertujuan meningkatkan keterampilan komunikasi dan kesadaran diri, seperti share feeling, announcement, apologize, awareness dan acknowledgment.

Menurut Agus, dengan adanya kegiatan konseling ini, diharapkan para warga binaan yang sedang menjalani program rehabilitasi di Lapas dapat memahami dengan lebih baik tentang adiksi narkotika.

“Pengetahuan ini penting untuk membantu mereka dalam proses pemulihan dan perbaikan diri, sehingga mereka lebih siap untuk mengatasi tantangan dalam hidup bebas dari penyalahgunaan zat,” tandas Kepala BNNP Jateng melalui keterangannya, Jum’at (7/6).

Kegiatan yang diikuti oleh 30 warga binaan Lapas Klas II Semarang.

Sholikun, M.H, bertindak
sebagai pelaksana kegiatan, dibantu oleh konselor adiksi dan staf rehabilitasi diawali dengan kegiatan morning meeting yaitu sesi dimana klien berlatih untuk percaya diri dalam menyampaikan pendapatnya melalui beberapa sesi diantaranya sesi share feeling (klien berlatih menyadari dan mengungkapkan perasaan yang sedang dialami), sesi announcement (klien berlatih menyampaikan pengumuman penting bagi seluruh family), sesi apologize (klien berlatih menyampaikan permohonan minta maaf atas kesalahan yang dilakukan), sesi awareness (klien berlatih menyampaikan isu yang terjadi di komunitas) dan sesi acknowledgment (klien berlatih untuk memberikan penghargaan atas pencapaian yang telah dilakukan oleh anggota family di komunitas tersebut).

Sesi ini diawali dengan pembacaan do’a kedamaian dan ikrar rehabilitasi.

Selanjutnya, klien yang sudah dijadwalkan akan
mengikuti sesi konseling individu yang difasilitasi oleh konselor masing-masing dan tema sesi konseling disesuaikan dengan kebutuhan klien.

“Dengan pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan warga binaan mendapatkan pemahaman komprehensif tentang adiksi narkotika, sehingga dapat membantu mereka dalam proses pemulihan.

Sinergitas antara BNN Provinsi Jawa Tengah dan Lapas Klas II Semarang diharapkan dapat terus terjalin guna mewujudkan Lapas Bersinar melalui program rehabilitasi sosial bagi warga binaan,” pungkas Agus.

*SINERGI PROGRAM REHABILITASI DI BAPAS SEMARANG*

Terpisah, Bapas Semarang mengadakan kegiatan Koordinasi Pelaksanaan
Program Rehabilitasi pada hari Jum’at (7 Juni 2024). Kegiatan yang dimulai pukul 09.45 WIB hingga selesai ini bertujuan untuk membahas pelaksanaan program rehabilitasi penyalahguna narkotika di Bapas Semarang.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh dr. Puspita Jauharil Farra AM, M.M (Konselor Adiksi Ahli Muda), Sarah Kharisma Sari, S.K.M, M.M (Konselor Adiksi Ahli Muda) dan dr. Evi Zyahroti Umami (Dokter Muda BNNP Jateng).

Peserta yang terlibat dalam koordinasi ini antara lain Aditya Sarjana Putra, S.H, M.H (Kasi BKD Bapas Semarang) dan Joko Santoso, S.I.P (Kasubsi Bimbingan Kerja Bapas Semarang).

Petugas rehabilitasi mengadakan koordinasi terkait pelaksanaan rehabilitasi penyalahguna
narkotika di Bapas Semarang, mencakup beberapa program seperti Program Rehabilitasi Rawat Jalan Berkelanjutan (konseling rawat jalan dan bina lanjut) dan Program IBM.

Pertemuan kali ini mendiskusikan pemilahan klien yang akan mengikuti program rehabilitasi dan penjadwalan pelaksanaan program tersebut.

Diharapkan melalui koordinasi ini, pelaksanaan program rehabilitasi di Bapas Semarang dapat berjalan lebih efektif dan terstruktur, sehingga dapat memberikan manfaat maksimal bagi para penyalahguna narkotika yang mengikuti program rehabilitasi.

#JatengBersinarPerangiNarkobaBarengBareng #IndonesiaBersinar. (Red).

Total
0
Shares
Previous Article

DIARPUS Gelar Acara Pemilihan Duta Baca Tema Membumikan Literasi Kabupaten Sukabumi

Next Article

Wujudkan PLN Bersinar, Kepala BNNP Jateng Sosialisasi ke Jajaran PT PLN UID Jateng dan DIY

Related Posts