SUKABUMI || ekpos.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Sukabumi enggelar Rapat Evaluasi pengelolaan keuangan Pemilu 2024 untuk Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati bersama dengan Panwaslu Kecamatan.
Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari mulai tanggal 08 – 09 Juni 06/2024 di Aua Hotel Selabbintana jln Selabintana km 5,5 Sukabumi.
Kegiatan ini diikuti oleh 188 orang peserta dari 47 Kecamatan yang ada di Kabupaten Sukabumi, yang terdiri dari jajaran Panwaslu Kecamatan. Perkecamatan yang di undang empat peserta, diantaranya Ketua Panwaslu Kecamatan, Sekertaris, Bendahara dan anggota. Serta Ketua Sekretariat dan Pengelola Keuangan Panwaslu Kecamatan, Kabupaten Sukabumi.
Turut hadir tamu undangan dari Inspektorat Kabupaten Sukabumi dan dari (BKPSDM) Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Ketua Bawaslu Kabupaten Sukabumi, Faizal Ripai menyampaikan, pelaksanaan kegiatan evaluasi pengelolaan keuangan ini bersama dengan Panwaslu Kecamatan merupakan salah satu refleksi untuk pengawasan keuangan Pemilu tahun 2024 serta mengapresiasi atas kinerja jajaran pengawasan nya pada pelaksanaan Pemilu 2024.
Kegiatan evaluasi ini merupakan bagian dari pertanggung jawaban atas kerja-kerja kita selama. Pemilu 2024. Evaluasi pengelolaan keuangan ini juga dapat menjadi bahan untuk rekomendasi pada Pemilu/Pemilihan berikutnya.
Lebih lanjut, Faizal Ripai menyampaikan, kepada jajaran Panwaslu Kecamatan untuk membuat catatan-catatan yang kemudian dapat menjadi rekomendasi bagi penyelenggaraan pemilu ke depan.
Dirinya juga berharap, agar dengan diselenggarakannya kegiatan ini dapat menjadi salah satu tolak ukur, guna meningkatkan kualitas pengawasan Pengelola keuangan kedepannya.
Ketua BAWASLU Kabupaten Sukabumi, Faizal Ripai mengapresiasi kinerja pengawasannya selama pelaksanaan Pemilu 2024. Peran jajaran pengawasan di tingkat Kelurahan dan Kecamatan sangat baik.
“Menjadi penyelenggara pemilu harus mampu menerjemahkan kebijakan yang ada. Untuk mampu menerjemahkan, maka diperlukan kemampuan mendengar yang baik, teruslah hidup untuk mendengar,” ungkapnya.
Selain itu ditempat yang sama, Kepala Sekretariat BAWASLU Kabupaten Sukabumi, Anjar menyampaikan kepada awak media, evaluasi ini terkait dengan peningkatan kualitas dalam mengelola keuangan. Karena masalah keuangan ini akan di audit oleh Badan pemeriksa keuangan Republik Indonesia (BPK RI). Tetapi sebelum di audit oleh BPK di audit dulu oleh (IRWIL) dari Propinsi, setelah matang baru di laporkan ke propinsi. Karena salah satu indikator pengelolaan keuangan yang berhasil adalah seberapa baik dalam membuat pelaporan dan pertanggung jawabannya masalah keuangan.
“Kedepan, Panwaslu Kecamatan dapat saling membantu dan tetap menjaga hubungan dengan baik agar cara mengelola keuangan juga semakin baik,” imbuhnya.
Anjar juga menyampaikan bahwa, dalam kepemiluan jajaran pengawasan, ibarat kapal induk yang menentukan arah bangsa ini akan dibawa kemana, serta yang akan mengawal jalannya pemilu. “Evaluasi terhadap kinerja SDM pengawasan ini dapat menjadi refleksi bersama, serta untuk meningkatkan kapasitas dan efektivitas pengawasan keuangan di tingkat Kecamatan dalam mengawal proses demokraasi,” pungkasnya. (Asep Hidayat/Agus Teguh).