Sibolga || ekpos.com, Masih dalam kegiatan Kunjungan Kerja, Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) II Padang Laksamana Pertama TNI Syufenri, S.Sos., M.Si., beserta rombongan menghadiri acara “Mengenang Pertempuran Teluk Sibolga 10-12 Mei 1947” yang dihadiri oleh Danlanal Sibolga Letkol Laut (P) Robiyanto, S.H., M.Tr. Hanla., dan Forkopimda Sibolga-Tapteng, Selasa (11/06/2024).
Walaupun tanggal dan waktunya sudah berlalu beberapa hari, jika kita tepatkan dengan waktu saat ini, akan tetapi tidak mengurangi rasa khidmatnya acara ini. Acara dalam rangka memperingati Pertempuran Laut Teluk Sibolga merupakan pertempuran antara Angkatan Laut Belanda dan Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) pada tanggal 10 dan 12 Mei 1947 di Teluk Sibolga.
Pertempuran ini menjadi salah satu perang ikonik di era Revolusi Kemerdekaan Indonesia. Pertempuran diawali oleh Patroli Kapal Penghancur HRMS Banckert JT-1 milik Belanda yang memasuki wilayah Teluk Tapian Nauli dan menghambat kapal dagang Singapore yang memang pada kala itu Pelabuhan Sibolga menjadi lokasi lalu lintas kapal ekspor dan impor.
Setelah diberi peringatan dan tidak juga digubris, Letnan Oswald Siahaan memimpin pasukan untuk mengusir kapal tersebut. Namun ditengah jalan tiba-tiba kapal milik Letnan Oswald Siahaan malah dikepung dan ditembaki sehingga terjadi adu tembak dan mundur karena jumlah yang tidak sebanding.
12 Mei 1947 Residen Tapanuli memerintah penyerbuan bersenjata terhadap Kapal Perang Belanda. Tidak tinggal diam Kapal Belanda membalas serangan sehingga mengakibatkan pos-pos ALRI, perumahan dan pelabuhan hancur. Meskipun begitu ALRI tetap berhasil memukul mundur walaupun menimbulkan beberapa korban jiwa dari ALRI.
Setelah pemutaran video pertempuran Laut tersebut, Danlantamal II Padang menyampaikan untuk selalu mempertahankan keutuhan negara, tingkatkan kesadaran bela negara serta semangat juang dan dedikasi kepada NKRI.
Acara ini dihadiri oleh Forkopimda Sibolga-Tapteng, Keluarga Lettu ALRI (Purn) Oswald Siahaan dan Prajurit Lanal Sibolga.
(Red)
