SEMARANG || ekpos.com – Radio Rhema Semarang bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah melaksanakan kegiatan Sosialisasi Bahaya Narkoba dalam rangkaian peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2024, bertempat di Studio Radio Rhema 88,65 FM Semarang, Lt.3, Jl. Permata Hijau, Pd. Hasanudin BB.36, Kuningan, Kec. Semarang Utara, Kota Semarang, Rabu (12 Juni 2024).
Dalam acara ini, hadir sebagai narasumber, Didik Kristiyanto, S.I.P, Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Muda dan Iwan Budiyanto, S.E, Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Pertama. Mereka mewakili Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah, Brigjen Pol. Dr. H. Agus Rohmat, S.I.K, S.H, M.Hum, untuk memberikan informasi dan edukasi mengenai bahaya narkoba, serta langkah-langkah pencegahan dan penanganannya.
Didik Kristiyanto menyampaikan bahwa, kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk menyebarluaskan informasi tentang pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan serta peredaran narkotika kepada masyarakat. “Kami memberikan informasi seputar bahaya narkoba, pencegahan, dan langkah-langkah penanganan bagi korban penyalahgunaan narkoba. BNN Provinsi Jawa Tengah juga membagikan link media sosial dan informasi pelaporan bahaya penyalahgunaan narkoba kepada masyarakat yang mendengarkan siaran radio,” ujar Didik Kristiyanto.
Iwan Budiyanto, S.E menambahkan bahwa, Hari Anti Narkotika Internasional Tahun 2024, yang puncaknya akan diperingati pada tanggal 26 Juni 2024, tahun ini mengambil tema “Masyarakat Bergerak Bersama Melawan Narkoba untuk Mewujudkan Indonesia Bersinar”.
“BNN Provinsi Jawa Tengah sebagai leading institution dalam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Provinsi Jawa Tengah mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama melakukan aksi nyata dalam perang melawan narkoba guna mewujudkan cita-cita bersama, yaitu Indonesia Bersinar (Bersih dari Narkoba),” pungkasnya.
Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan bahaya narkoba dan turut serta dalam upaya pencegahan dan pemberantasannya. Informasi yang disampaikan melalui media elektronik seperti radio diharapkan dapat menjangkau lebih banyak pendengar dan memberikan dampak positif dalam masyarakat. (Red).
