KARANGANYAR || ekpos.com – Ratusan Pengurus PGSI, mulai PB (Pengurus Besar), PW (Pengurus Wilayah) tingkat Provinsi, hingga PD (Pengurus Daerah) tingkat Kabupaten/Kota se-Indonesia, tumplek blek, hadir mengikuti perhelatan akbar, Rapat Koordinasi Nasional dan Seminar Nasional Pendidikan, yang digelar selama dua hari, di Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Tengah, di Kabupaten Karanganyar, mulai Sabtu (29/6/2024).
Nampak hadir jajaran pengurus harian PB. PGSI lengkap, diantaranya, Ketua Umum, Dr. Muh Fattah, M.M.Pd, Penasehat dan dewan pakar, Suparman, SH, Sekjen, Muhammad Lukman, M.Pd.I, serta Ketua Panitia Dr. Suprapto, M.Pd dan lainnya, di ruang utama Ballroom BBGP Kemendikbud.
Dalam arahan pembukaan, Dr. Fattah, menyampaikan bahwa, perhelatan tahunan Rakornas adalah momentum penting untuk menyatukan visi dan gerak langkah perjuangan PGSI se-Indonesia, supaya pendidikan terus maju dan para guru mendapatkan hak-haknya sebagai pendidik.
“Melalui Rakornas, kita akan menguatkan visi perjuangan, merumuskan beberapa rekomendasi kepada Kemendikbud dan Kemenag, serta Komisi VIII dan Komisi X DPR RI, untuk pendidikan di Indonesia yang lebih baik, melalui Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau P5,” kata Fattah.
Senada, disampaikan oleh Suparman, selaku dewan penasehat dan dewan pakar, usai pembukaan bahwa, pelaksanaan Rakornas memiliki misi strategis.
“Ajang Rakornas diharapkan makin memperkuat soliditas PGSI, untuk memperjuangkan guru swasta memperoleh kesetaraan, terutama memperoleh status P3K dengan ditempatkan di sekolah swasta asal,” terang Parman yang juga pendiri PGSI.
Tak kalah penting adalah pelaksanaan Kurikulum Merdeka yang belum merata. “Begitupun Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Kurikulum Merdeka, perlu dimasifkan pelaksanaannya,” tambah Parman.
Sedangkan ketua panitia pelaksana, Suprapto memaparkan bahwa, Rakornas yang monumental diikuti oleh 300 orang delegasi se-Indonesia, sudah registrasi masuk di BBGP sejak Jum’at kemarin.
“Harapan dari Panitia, melalui Rakornas yang diikuti 300 delegasi di BBGP, adalah langkah untuk menghantarkan generasi milenial menuju Indonesia Emas 2045,” kata Prapto. (Red).
