Bandung, Ekpos.com
UIN SGD Bandung melepas 54 mahasiswa untuk melaksanakan KKN Kolaboratif Mandiri ke luar negeri dan KKN Thematik yaitu Malaysia (31), Thailand (9), Jepang (7), Korea (5), Saudi Arabia (1) dan KKN Tematik untuk Wilayah Jawa Barat berjumlah 258 mahasiswa. Jadi semuanya berjumlah 533 mahasiswa.
Para peserta dilepas oleh Wakil Rektor I UIN Bandung, Dr Dadan Rusmana di Aula Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), Jumat (28/6/2024).
Menurutnya, Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan akademik yang dilakukan dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat oleh para mahasiswa dengan bimbingan dosen pembimbing lapangan. KKN tahun 2024 dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan UIN Bandung sebagai rahmatan lil alamin.
Ia berharap kehadiran KKN dapat memberikan kontribusi positif dalam mewujudkan kampus yang unggul, kompetitif, dan inovatif berbasis rahmatan lil alamin di Asia Tenggara tahun 2029.
“Basisnya rahmatan lil alamin kita ingin menegaskan manfaat dan bermakna kampus dalam melakukan tridharma perguruan tinggi. Jadilah duta kampus yang tetap menjaga nama baik almamater, sambil terus belajar dari masyarakat, sehingga memberikan kontribusi dan kehadiran mahasiswa dapat menjadi problem solving, bukan menambah masalah ketika turun di tengah masyarakat,” tegasnya.
Secara yuridis normatif, KKN pada tahun 2024 dilaksanakan mengacu kepada Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 2974 Tahun 2020 Tentang Petunjuk Teknis Kuliah Kerja Nyata Moderasi Beragama. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam diperkuat oleh hasil kajian Tim Ahli KKN LP2M Tahun 2024.
Tidak dipungkiri bahwa secara historis, keberadaan mahasiswa di tengah-tengah masyarakat telah membuat masyarakat senang, karena masyarakat berharap bahwa para mahasiswa akan memberikan sesuatu yang baru yang menurut masyarakat problem mereka akan bisa diatasi.
“Melalui KKN kita ingin mencapai tujuan mulia dari belajar kepada masyarakat, upaya berbaur harus dipersiapkan agar tidak jadi menara gading, kita berangkat dari masyarakat, dipersiapkan dan kembali ke masyarakat, bersyukur mahasiswa sudah terbiasa ngurus masjid, guru ngaji, khutbah. Sesuai dengan arahan Gus Men, kita perlu merawat optimisme, terutama dalam kajian keagamaan, karena masyarakat Indonesia, dunia, spiritual jadilah garda terdepan dalam menyelesaikan persoalan kebangsaan,” tandasnya.
Ketua LP2M, Dr. Setia Gumilar menuturkan target yang ingi dicapai: Pertama, KKN berkonstribusi bagi pencapaian UIN Bandung “Ngapung ka, Jomantara dan menjadi rahmatan lil alamin” Kedua, UIN Bandung Berkontribusi bagi Pemberdayaan Masyarakat di dalam dan Luar Negeri. Ketiga, Mewujudkan jejaring antar Kampus dalam KKN semangat MBKM. Keempat, Bekonstribusi bagi pengembangan industri Halal di tengah masyarakat. Kelima, UIN Bandung ada dan nyata dirasakan manfaatnya oleh, masyarakat, bangsa dan antar bangsa. Keenam, Membiasakan Mahasiswa UIN Bandung bergaul di kancah nasional dan internasional.
“Kita ber-KKN untuk mewujudkan rahmatan lil alamin. Kita ingin melakukan pemberdayaan masyarakat yang diharapkan tolong jaga nama baik, jangan sampai ada cerita berkkn ada hal yang sifatnya negatif, tidak diinginkan, tapi berkompensi, berdialektika, tunjukkan profesional, karena kondisi UIN Bandung sedang berada di puncak,” jelasnya.
Mahasiswa selaku pelaksana KKN 2024, diberi kesempatan untuk belajar memahami masyarakat, kebutuhan masyarakat dan tata kerja masyarakat secara partisipatif. Situasi ini diharapkan mampu mendorong penajaman intelektulitas-sosial mahasiswa secara optimal, karena pada saat KKN Sidamas, mahasiswa diperlakukan secara utuh oleh masyarakat dalam berbagai peran, yakni sebagai pelopor, intelektual dan motivator sambil bermitra dengan tokoh dan masyarakat setempat.
Setia menegaskan dengan adanya KKN, “Kita jadi lebih dewasa, jadilah duta ikhlas beramal tanpa pamrih. Kesiapan mental yang perlu diperhatikan karena kultural dan suasan yang berbeda. Mudah-mudahan mewujudkan UIN Bandung di tengah publik karena keberhasilan KKN bukan pada Rektor, Warek, LP2M tapi sinergi, kolaborasi, keberhasilannya ada di tangan kawan-kawan, teman-teman, sahabat. Mari kita gali program, berikan solusi, bukan bawa program,” pesannya.
Kepala Pusat Pengabdian UIN Sunan Gunung Djati, Dr. Aep Kusnawan, melaporkan tema yang diangkat untuk KKN 2024 adalah UIN Bandung mewujudkan rahmatan lil alamin.
Sebanyak 533 peserta mengikuti KKN dengan rincian, KKN Kolaborasi Dalam Negeri Madiri berjumlah 221 mahasiswa yang tersebar di Cirebon (20), Purwokerto (27), Pekalongan (8), Semarang (30), Yogyakarta (71), Mataram (34), Lampung (20), Padang (7), Bukit Tinggi (3), Pontianak (1).
KKN Kolab Luar Negeri Mandiri berjumlah 54 mahasiswa yang tersebar di Malaysia (31), Thailand (9), Jepang (7), Korea (5), Saudi Arabia (1) dan KKN Tematik untuk Wilayah Jawa Barat berjumlah 258 mahasiswa. “Jadi semuanya berjumlah 533 mahasiswa,” jelasnya.*** Man