Kalteng || ekpos.com – Listrik merupakan kebutuhan mendasar bagi seluruh insan. Kemajuan peradaban yang cukup pesat membuat kita selalu bersinggungan dengan alat-alat kelistrikan.
Namun realita di lapangan masih terdapat beberapa desa yang belum merasakan listrik 24 jam, sehingga mengalami kendala dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Jarak serta medan yang ditempuh menjadi tantangan tersendiri dalam pelaksanaan pembangunan jaringan listrik tersebut.
Seperti halnya di Desa Pujon dan Timpah, mereka belum dapat merasakan listrik 24 jam dan masih menggunakan suplai dari PLTD yang jumlahnya terbatas.
Kondisi geografis yang cukup sulit di tempuh membuat jaringan listrik sulit menembus desa tersebut. Belum lagi cuaca yang tidak menentu membuat pembangunan tower sedikit terhambat dikarenakan lokasi yang banjir.
Namun, atas dasar komitmen dan tanggung jawab yang tinggi, PLN UP3 Kuala Kapuas akan merealisasikan mimpi masyarakat Timpah dan Pujon merasakan listrik menyala 24 jam.
Realisasi tersebut diawali dengan pemasangan tower penyeberangan di Timpah dan Pujon yg kemudian dilanjut dengan pembangunan jalur kelistrikan distribusi hingga pemasangan jalur listrik ke rumah warga. Saat ini progres tersebut sudah mencapai 80%.
Untuk langkah percepatan yang dilakukan berupa pelaksanaan checkpoint mingguan dengan vendor terkait evaluasi progres pembangunan, koordinasi dengan stakeholders terutama untuk dukungan terkait keamanan aset yang sudah dan belum terpasang hingga menginstruksikan vendor agar menambah petugas dalam pembangunan jaringan distribusi tersebut.
Assistant Manager Jaringan dan konstruksi, Rabu (3/7/2024), Topan Setyawan, pun memohon dukungan dari seluruh pihak agar dapat merealisasikan sesuai target. “Mohon do’anya bapak/ibu. Seluruh usaha dan upaya sudah kami lakukan, semoga dapat direalisasikan 100% sebelum tahun 2024 berakhir,” tutup beliau.
“Semoga harapan serta mimpi masyarakat Timpah dan Pujon segera terwujud, sehingga dapat mendongkrak seluruh lapisan sektor yang ada,” pungkasnya. (Tatang Progresif).
