BANDUNG, Ekpos.Com — Miris.. dalam video yang beredar di media sosial (edsos) yang beredar dalam beberapa hari yang lalu juri lomba menyanyi pada Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FL2SN) tahun 2024 tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Jawa Barat yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Jawa Barat komentarnya diduga melecehkan salahsatu peserta lomba.
Dalam video berdurasi sekitar 3 menit tersebut ada kelakar ketiga dewan juri yang mengomentari salah seorang peserta berdandan mencolok sehingga mengundang komentar para juri. Bahwa penampilan anak sekarang dalam membawakan lagu lebih dewasa (matang) karena pengalaman.
“Ya kalau dulu waktu kita remaja pengungkapak rindu itu masih malu-malu, namun anak sekarangkan mengungkapkan rindu tiu segala-galanya, makanya kita suka gak kuat kan ingin menjadikanya istri kedua,” ungkapnya yang ditimpali juri lainya.“Mereka lebih piawai pa”.
Ungkapan atau selorohan ini rasanya tidak pantas diungkapkan oleh juri dalam skup pesertanya yang masih tergolong anak-anak. Apalagi standar mereka sudah bukan kacang-kacangan lagi.
Terkait hal tersebut Kepala Bidang PKLK Disdik Jabar Deden Saepul Hidayat, membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Menurutnya pada kejadian tersebut belum pada tahap penjurian yang dilakukan secra virtual.
“Jadi saat itu belum terjadi penjurian karena masih menunggu satu orang juri lainnya yang belum hadir. Jadi mereka berkelakar saat melihat perform masing-masing peserta. Saya juga kaget kok bisa ada videonya. Siapa yang merekam dan mengedarkanya tanpa ada ijin dari kami selaku panitia. Padahal semua kota dan kabupaten sudah setuju untuk tidak didampingi karena lombanya dilakukan secara virtual,’ ungkapnya saat ditemui di kantornya di Jl. Dr Rajiman Bandung, Selasa (16/7/2024).
Ia pun menyebut hal tersebut sudah diselesaikan bahkan orang tua dan para juri sudah ketemu dan videonya pun sudah di takdown.
Namun pernyataan Deden tersebut sangat bertentangan karena berdasarkan telaahan dari video tersebut nampak ketiga dewan juri sudah berkumpul dan mengamati penampilan peserta di layar TV.
Berdasarkan informasi, para pihak sudah dikumpulkan untuk menyelasaikan persoalan tersebut melalui musyawarah yang dilaksanakan di Disdik Jabar Selasa (16/7/2024) sekitar pukul 14.00 WIB. Namun hingga saat ini belum diperoleh kabar bagaimana kelanjutanya.*