SURABAYA || Ekpos.com – Ketua DPD RI, AA LaNyalla mahmud Mattalitti berkesempatan mengunjungi Kota Lama yang sedang dalam tahap revitalisasi. Mengelilingi wilayah yang sempat menjadi pusat pemerintahan di masa Kolonial, LaNyalla terpukau keindahan Kota Surabaya tempo dulu.
Dalam kunjungan tersebut, Ketua DPD RI didampingi Sekda Kota Surabaya, Ikhsan, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata, Hidayat Syah dan Ketua KADIN Kota Surabaya, HM Ali Affandi LNM.
Dalam konteks kepariwisataan, LaNyalla menilai wisata kota lama berpotensi menggaet wisatawan, baik lokal maupun internasional.
“Saya kira revitalisasi ini memang sangat penting, karena jejak peradaban Indonesia, khususnya Kota Surabaya, bisa kita lihat di sini. Tentu saja Kota Lama ini akan menjadi ikon baru bagi Surabaya, khususnya dalam konteks kepariwisataan,” tutur LaNyalla yang berkunjung dalam kegiatan Kunjungan Daerah Pemilihan atau Kundapil, Selasa (16/7/2024).
Senator asal Jawa Timur itu berharap wisata Kota Lama dapat menarik minat wisatawan, baik bagi mereka yang suka dengan sejarah, infrastruktur bangunan klasik, maupun minat wisata pendidikan.
“Saya optimistis wisata Kota Lama akan menambah PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kota Surabaya. Sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya UMKM yang memang diberdayakan oleh Pemkot Surabaya. Jadi, konsep tricle down effect terjadi di sini,” kata LaNyalla.
Saat memberikan penjelasan kepada Ketua DPD RI, Sekda Kota Surabaya, Ikhsan menjelaskan, jika revitalisasi Kota Lama ini masih terus berlangsung. Anggaran yang digunakan diambil dari APBD maupun CSR.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata, Hidayat Syah menerangkan, jika revitalisasi masih terus berlangsung dan mencakup keseluruhan zona di Kota Lama.
“Ada empat zona, yakni Zona Eropa, Zona Pecinan, Zona Arab dan Zona Melayu. Seluruhnya akan direvitalisasi. Yang tadi kita kunjungi bersama Ketua DPD RI adalah Zona Eropa,” terang Hidayat.
Di akhir kunjungannya, Ketua DPD RI beserta rombongan menyempatkan diri memborong sejumlah oleh-oleh di gerai yang dikelola oleh Dekranasda Kota Surabaya. (Red).