PURBALINGGA || Ekpos.com – Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah, Brigadir Jenderal Polisi Dr. H. Agus Rohmat, S.I.K, SH, M.Hum beserta Ibu Hj. Ariani Sundari, selaku Ketua Dharma Wanita Persatuan BNNP Jateng, PJU BNN Provinsi Jawa Tengah didampingi Kepala BNNK Purbalingga melaksanakan kunjungan kerja di wilayah Kabupaten Purbalingga, Rabu (24/7).
Dalam kegiatan Kunjungan Kerja Kepala BNN Provinsi Jawa di Kabupaten Purbalingga, di sambut secara langsung oleh Bupati, Jajaran Forkompimda, Para Kepala OPD, Camat, serta Kepala Desa Bersinar dan Agen IBM pada rangkaian giat Kunjungan Kerja ini.
Rangkaian kegiatan kunjungan kerja ini antara lain: Laporan Kepala BNN Kabupaten Purbalingga, Sambutan Bupati Purbalingga, Sambutan Kepala BNNP Jawa Tengah, Penyerahan Nota Kesepahaman antara Pemkab Purbalingga dengan BNNK Purbalingga dan Berita Acara pelepasan tanah hibah untuk BNNK Purbalingga, Penyerahan piagam penghargaan kepada 13 Desa Bersinar serta 3 IBM, Kemudian diakhiri dengan Doorstop Pers bersama dengan wartawan.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jateng, Brigjen Pol Dr. H. Agus Rohmat, S.IK, SH M.Hum didampingi Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) dan Kepala BNN Purbalingga, AKBP Sharlin Tjahaja Frimer Arie, SH, M.Si, menyerahkan penghargaan kepada 13 Desa yang merupakan Desa Bersinar masing-masing Desa Gandasuli (Kecamatan Bobotsari), Desa Tunjungmuli (Kecamatan Karangmoncol), Desa Meri (Kecamatan Kutasari). Lalu, Desa Timbang (Kecamatan Kejobong), Desa Muntang (Kecamatan Kemangkon), Desa Kembangan (Kecamatan Bukateja), Desa Tlahab Kidul (Kecamatan Karangreja), Desa Dawuhan (Kecamatan Padamara), Desa Sempor Lor (Kecamatan Kaligondang). Kemudian, Desa Cipaku (Kecamatan Mrebet), Desa Kajongan (Kecamatan Bojongsari), Desa Dagan (Kecamatan Bobotsari) dan Desa Binangun (Kecamatan Mrebet).
Bupati Tiwi dalam kesempatan yang sama mengatakan, pihaknya berharap, segenap jajaran Pemkab, mulai dari kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan juga Camat dan Kades berada di garda terdepan dalam pemberantasan peredaran gelap narkotika di Purbalingga. “Kalau memungkinkan seluruh Desa di Purbalingga bisa kita jadikan Desa Bersinar,” ungkapnya.
Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah dalam sambutannya, mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Purbalingga khususnya Bupati Purbalingga telah mendukung terbentuknya 13 desa bersinar dan telah disahkannya peraturan daerah tentang P4GN di Kabupaten Purbalingga, serta Hibah Tanah oleh Pemda Purbalingga untuk BNN Kabupaten Purbalingga.
Lebih lanjut, Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah menyampaikan bahwa, meningkatnya jumlah Desa bersinar salah satunya dapat dilakukan dengan perlombaan atau dapat pula dengan penetapan Bupati sebagai tindaklanjut Perda P4GN yang mengamanatkan bahwa dalam setiap tahunnya ada jumlah yang pasti berapa desa bersinar yang terbentuk sebagai prioritas program, tandasnya.
Agus menambahkan, namun dengan catatan bahwa pencanangan Desa bersinar ini tak hanya sebatas seremonial belaka, namun harus menjadi program keberlanjutan yang nyata sehingga masyarakat di Kabupaten Purbalingga dapat terlindungi dari jerat ancaman narkoba menuju Indonesia Emas 2045.
Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan bahwa, di Kabupaten Purbalingga terdapat 55 desa yang berstatus waspada narkotika. Selain itu, 12 Desa siaga narkoba dan 172 Desa lainnya aman narkotika. Secara umum berada di peringkat 32 dari 35 Kabupaten/Kota di Jateng terkait peredaran gelap narkotika.
“Namun kita tetap perlu waspada. Apalagi Purbalingga berdekatan dengan kabupaten Banyumas yang berada di peringkat 3 di Jateng dalam peredaran gelap narkotika,” pungkasnya Jenderal Polisi Bintang 1 asal Kota Wali Demak ini. (Red).