Lelang Pembangunan Gedung PMI DKI Jakarta, Wajib Diperiksa KPK

 

JAKARTA || Ekpos.com – Pada 31 Januari 2023, Dina’s Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta melakukan lelang Jasa Konstruksi Pembangunan Gedung PMI DKI Jakarta dengan pagu anggaran sebesar Rp.191.387.528.251.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Center For Budget Analisis (CBA), Uchok Sky Khadafi melalui keterangannya ke wartawan, Senin (29/7).

“Pemenang lelang Pembangunan Gedung PMI Jakarta ini adalah PT. Relis Sapindo Utama dengan nilai sebesar Rp.180.886.842.077. Tapi ternyata kemenangan PT. Relis Sapindo Utama (PT. RSU) digagalkan pihak panitia lelang,” tandasnya.

Menurut Uchok, alasan PT. RSU gagal menang tender karena adanya dorongan dari publik ke Inspektorat DKI Jakart untuk memeriksa panitia lelang atau PPK Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan DKI Jakarta terkait rekam jejak perusahaan PT. RSU tersebut.

Dan Rekam jejak PT. RSU disitus Mahkamah Agung, ada 55 kali PT. Relis Sapindo Utama masuk ke sidang korupsi. Dan pernah juga mendapat blacklist. Dan buruknya jejak rekam PT. RSU ini, memang sudah tidak pantas mengerjakan proyek pemerintah.

“Dan Sekarang, atau persis pada 22 November 2023 lelang Jasa Konstruksi Pembangunan Gedung PMI DKI Jakarta dibuka kembali dengan pagu anggaran sebesar Rp.205.285.828.282. Dan ini aneh, tidak masuk akal sehat. Masa sih belum Satu Tahun, atau baru sekitar 11 bulan pagu anggaran untuk Konstruksi Pembangunan Gedung PMI DKI Jakarta mengalami kenaikan sebesar Rp.13.8 miliar,” imbuhnya.

Selanjutnya yang ikut lelang sebanyak 90 perusahaan, tambahnya, pemenang lelang untuk Konstruksi Pembangunan Gedung PMI DKI Jakarta adalah PT. Total Cakra Alam dengan nilai terkoreksi menjadi sebesar Rp.170.181.270.682. Dan kemenangan PT. Total Cakra Alam di lelang Konstruksi Pembangunan Gedung PMI DKI, tidak wajar. Karena selama ini, kalau PT. Total Cakra Alam kalah tender selalu melakukan protes melalui menyampaikan surat sanggahan kemana mana. Bisa ke media, bisa ke LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah). Bisa juga Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dan bisa juga ke Bupati atau Inspektorat. Pokoknya perusahaan ini selalu bikin gaduh.

“Maka Dari itu, kami Dari CBA (Center For Budget Analisis) meminta kepada KPK untuk menyelidiki proyek lelang Konstruksi Pembangunan Gedung PMI DKI ini. Tolong panggil Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi dan PT. Total Cakra Alam ke KPK,” tandasnya.

“Dan proyek Konstruksi Pembangunan Gedung PMI DKI diduga ada kenaikan anggaran. Kenaikan anggaran ini, ada dugaan mark up anggaran dalam proyek Gedung PMI ini. Dan apalagi PT. Total Cakra Alam pernah dicatat melakukan pekerjaan kurang baik pada pembangunan Pasar Modern Muara Aman, Lebong, Bengkulu yang telah bertahun-tahun dibangun tapi tidak berfungsi,” pungkasnya. (Red).

Total
0
Shares
Previous Article

GUS IQDAM SIAP BERIKAN DEKENGAN PUSAT UNTUK AGUS ROHMAT, BASMI NARKOBA DI JATENG

Next Article

INKAI Mendapat Penyetaraan Sabuk Hitam DAN Japan Traditional Karate-DO Asociation

Related Posts