BANDUNG, Ekpos.com -– Pokja PWI Kota Bandung siap mendukung Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung dalam memasyarakatkan olahraga dan meningkatkan masyarakat untuk berolahraga, serta mempromosikan wirausaha pemula.
Hal itu disampaikan Ketua Pokja PWI Kota Bandung, Zaenal Ihsan saat bersama pengurus Pokja PWI Kota Bandung melakukan audiensi ke kantor Dispora Kota Bandung, Selasa (30/7/2024).
Audiensi Pokja PWI Kota Bandung diterima langsung oleh Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga (Sekdispora) Kota Bandung, Sigit Iskandar yang didampingi Bidang Pengembangan Infrastruktur dan Kepemudaan, Gatot Presetyo serta Bidang Pembudayaan Olahraga, Lukman Taofik.
Sekretaris Dispora Kota Bandung, Sigit Iskandar menyambut baik kunjungan audiensi pengurus Pokja PWI Kota Bandung. Dirinya berharap ke depan dapat membangun kerjasama dengan lembaga profesi kewartawanan, PWI Kota Bandung dalam membudayakan olahraga dan meningkatkan sumber daya Pemuda.
Sigit Iskandar mengatakan bahwa pada tahun 2025, Dispora Kota Bandung menargetkan dapat meningkatkan minat olahraga masyarakat mencapai angka 50 persen. Untuk itu dibutuhkan dukungan sosialisasi dan literasi bagi masyarakat tentang pentingnya olahraga dalam menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.
Sementara untuk meningkatkan sumber daya pemuda yang berkarakter dan berdaya saing serta mandiri, Sekdispora Kota Bandung memandang keberadaan media pers diperlukan sebagai praktisi media komunikasi dan informasi.
“Untuk menjawab bonus demografi, kita ingin para pemuda di masa depan benar-benar menjadi bonus bukan bencana demografi,” ungkapnya.
Dalam mendukung program unggulan Dispora Kota Bandung untuk peningkatan sumber daya Pemuda yang berdaya saing dan mandiri, Pokja PWI Kota Bandung siap berkolaborasi melalui sejumlah program yang bisa disinergikan.
Salah satunya, program Cempor (Camp Entrepreneur Dispora) yang saat ini sedang digalakkan oleh Bidang Pembinaan Infrastruktur Kepemudaan (PIK).
Lewat program Cempor, Dispora Kota Bandung memberikan fasilitas dan pelatihan bagi anak muda usia 16-30 tahun untuk mengembangkan kreativitas khususnya dalam bidang wirausaha sehingga menciptakan pemuda mandiri berjiwa entrepreneur. (*)