JAKARTA || Ekpos.com – Polemik antara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang belakangan memanas.
Wapres Ma’ruf Amin yang juga Ketua Tim Lima pembentukan PKB dan Ketua Dewan Syuro pertama sebelum Gusdur, mengingatkan seharusnya kedua lembaga tidak boleh saling intervensi dan PKB-PBNU itu tidak ada hubungan Struktural
“Saya Ketua Dewan Syuro pertama PKB sebelum Gus Dur juga saya. Jadi sebenarnya hubungan PBNU dengan PKB itu ya hubungannya itu hubungan aspiratif, hubungan kultural, dan hubungan historis, tidak ada hubungan struktural,” kata Ma’ruf melalui pernyataannya yang viral di medsos saat kunjungan di Bandung, Jawa Barat, Kamis (1/8).
Ditegaskannya, hanya PKB yang membawakan aspirasi bagi NU di dalam berpolitik, jadi tidak bisa di intervensi dan memiliki independensi
“Seharusnya kedua lembaga itu saling bekerja sama dan menolong, bukannya berkonflik dan fokus dengan tugas masing-masing. PBNU tetap pada isu pembangunan keumatan, nah PKB pada politik,” kata dia.
Ma’ruf meminta PBNU fokus pada tugasnya ke umat dan PKB ke politik. Sehingga tidak saling bersinggungan
“Sepertinya memang tidak harus kan tidak sambung ini tugasnya ini, ini tugasnya ini, seharusnya. Jadi kalau terjadi konflik itu memang agak aneh juga. Karena memang tugasnya beda, nah itu kita harapkan udahlah jangan sampai terjadi lagi lah, masing-masing berada di jalurnya,” kata dia.
“Ya fokus pada masing-masing tugasnya, sehingga tidak terjadi konflik. Jangan ke sini. Konflik itu kalau satu masuk ke sini atau yang satu masuk ke sini, jangan saling masuk, itu harapan saya semoga berjalan dengan baik dan membawa barangkali itu harapan saya,” pungkasnya. (Red).