SUKABUMI || Bedanews.com – Bertempat di hotel Sukabumi Indah, Jln Selabintana km5, Tim Satgas Darurat Pangan menghadiri Rapat Koordinasi Penambahan Areal Tanam (PAT) melalui Optimasi Lahan kering di Kabupaten Sukabumi, pada hari Selasa dan Rabu (20-21/08/2024).
Rapat bertujuan untuk mengkoordinasikan progres kegiatan PAT melalui LTT di Kabupaten Sukabumi, dihadiri oleh seluruh Koordinator Penyuluh.
Rakor dibuka oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Sri Hastuty Harahap, di hadiri oleh 47 Kecamatan dari wilayah satu s/d wilayah tujuh, diantaranya UPTD, UPP, Koordinator penyuluh dan 20 Koramil yang ada di Kabupaten Sukabumi.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, menyampaikan maksud dan tujuan rapat ini. “Pembahasan utama rapat adalah mengenai perbedaan antara PAT dan Tanam Reguler, khususnya di wilayah rawan pangan. Untuk menghindari tumpang tindih dalam pelaporan data antara PAT dan Luas Tambah Tanam (LTT) Reguler. Pembahasan dilakukan berdasarkan Matrik Optimasi Lahan yang telah disediakan kepada Koordinator Penyuluh,” ujarnya.
Narasumber dari Paripas Tanaman Kementrian Pertanian, Nani Suwarni, Penyediaan Lahan, Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), turut hadir dalam rapat ini.
Mereka menjelaskan tentang kegiatan Optimasi lahan dan tujuannya, yakni untuk peningkatan Indeks Pertanaman (IP) sebagaimana tercantum dalam Pedoman Umum. Peningkatan IP ini berkorelasi dengan PAT. Sinkronisasi antara data SK CPCL dengan SID perlu dilakukan untuk validasi data. Data tersebut kemudian perlu di-breakdown hingga tingkat kelompok tani, guna mempermudah perencanaan dan pelaksanaan optimasi lahan di masa mendatang.
“Target di Kabupaten Sukabumi 12158 Ha, baru 71%. Sementara 21% lagi kami kejar dengan kurun waktu dua bulan Agustus s/d September. Mudah mudah tidak ada kendala di lapangan,” ujarnya.
Nani Suwarni juga menjelaskan, cara pengisian matriks optimasi lahan yang mencakup data Kecamatan, Desa, poktan, luas lahan (berdasarkan CPCL dan SID), IP eksisting, tipe dan kondisi lahan, rencana tanam PAT, kebutuhan dan ketersediaan sarana produksi (saprodi), serta kondisi saat ini (olah tanah/tanam), imbuhnya.
Rapat ini ditutup dengan komitmen bersama antara Kepala Dinas dengan seluruh Korluh dan tim yang terlibat untuk mengawal suksesnya kegiatan Optimasi Lahan di khususnya di Kabupaten Sukabumi dan di Provinsi Jawa Barat pada umumnya. (Asep Hidayat/Agus Teguh).