MAGETAN || Ekpos.com – TNI Angkatan Darat (TNI AD) terus berupaya menggenjot produktivitas pertanian untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
Berbagai program pun dihadirkan untuk mewujudkannya. Salah satunya melalui program pipanisasi yang bertujuan untuk membantu kesulitan para petani dalam mendapatkan akses air untuk pertanian.
Program yang diprioritaskan untuk menjangkau sawah atau lahan tadah hujan itu dilaksanakan di berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya seperti yang tengah dilakukan saat ini di Desa Sumberdodol, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan.
Desa Sumberdodol yang berada di kaki Gunung Lawu selama ini dikenal sebagai salah satu desa yang kesulitan dalam mendapatkan pasokan air untuk pertanian. Bahkan petani di sana setahunnya hanya dapat 2 kali panen untuk komoditi pertanian tertentu.
Sulitnya kondisi medan membuat para prajurit TNI dari satuan Kodim 0804/Magetan dan masyarakat harus bekerja keras dan ekstra.
Belum lagi terik matahari yang seakan membakar kulit membuat keringat mereka bercucuran deras. Meski begitu, tak sedikitpun rasa lelah mereka tunjukkan. Mereka terus bergotong-royong mewujudkan hadirnya program pipanisasi yang sudah mereka harapkan selama ini.
Meski begitu, berkat Kemanunggalan TNI-Rakyat dan semangat kegotong-royongan mereka, tantangan itu menjadi tak berarti dan dapat berjalan dengan baik.
“Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada kendala suatu apapun. Semuanya (TNI dan masyarakat) guyub dan kompak,” kata Danramil 0804/03 Panekan, Kapten Inf Darwan di lokasi, Sabtu (24/8/2024).
Selama pengerjaan yang sudah berjalan selama 2 minggu, sebutnya, presentase pencapaiannya sudah mencapai sekitar 70 persen.
Sebelumnya, Danrem 081/DSJ, Kolonel Inf Rama Pratama menegaskan, program pipanisasi yang dilakukan merupakan bentuk kepedulian TNI AD untuk membantu kesulitan masyarakat, khususnya para petani.
“(Pipanisasi) Ini bentuk kehadiran kami (TNI AD), untuk terus hadir membantu dan mengatasi kesulitan rakyat. Khususnya para petani untuk mendapatkan akses air untuk lahan pertanian mereka,” jelasnya.
Pamen TNI AD itu mengungkapkan, pipanisasi yang dilakukan di Desa Sumberdodol direncanakan sepanjang 1.500 meter dan dapat menjangkau hingga 80 hektare sawah tadah hujan.
Danrem berharap, hadirnya program pipanisasi itu akan dapat memberikan dampak positif bagi semakin meningkatnya produktivitas pertanian dan kesejahteraan para petani di Desa Sumberdodol. (Red).