Adu Domba Mampu Sedot Ribuan Pengunjung Babakan Siliwangi

BANDUNG, Ekpos.Com — Selain menjadi destinasi wisata alam, digelarnya lomba seni ketangkasan domba Garut, menjadi salahsatu daya tarik wisatawan untuk datang ke Babakan Siliwangi.
Setelah 14 tahun ‘mati suri’, lapangan ini hidup kembali dengan antusiasme tinggi dari penonton yang datang dari berbagai daerah, bahkan mancanegara.
Acara yang diselenggarakan oleh Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) Kota Bandung ini, dengan dukungan penuh dari berbagai pihak termasuk Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, berhasil menarik perhatian ribuan penonton.
Sejak Sabtu hingga Minggu ini, lebih dari 3.000 orang memadati Babakan Siliwangi untuk menyaksikan ketangkasan domba Garut dalam kompetisi yang terbagi dalam tiga kelas berdasarkan berat badan.
“Alhamdulillah, saya sangat bangga dan terharu melihat lapangan ini kembali dibuka setelah 14 tahun. Dengan inisiasi dari HPDKI dan bantuan Pak Didi (Kadis DSDABM) serta Pak Gingin (Kadis DKPP), akhirnya kita bisa mengadakan kembali lomba seni ketangkasan domba Garut di sini,” ujar Ketua HPDKI Kota Bandung, Vandryawan Dwitama di Babakan Siliwangi, Minggu, (1/9/2024).
Jumlah domba yang berpartisipasi juga sangat luar biasa yaitu 350 ekor pada Sabtu (31/8/2024)  dan 340 ekor pada Minggu (1/9/2024).
Lomba ini dibagi menjadi tiga kelas: Kelas C (maksimal 65 kg), Kelas B (maksimal 75 kg), dan Kelas A (di atas 75 kg).
“Alhamdulillah, peternak dari seluruh Jawa Barat hadir, mulai dari Garut, Sukabumi, Jampang, Bogor, hingga Banten. Ini adalah bukti bahwa seni ketangkasan domba Garut masih sangat dihargai dan harus kita jaga bersama,” tambahnya.
HPDKI Kota Bandung tidak hanya fokus pada pelestarian seni ketangkasan domba Garut, tetapi juga berkomitmen untuk meningkatkan sektor peternakan di kota Bandung demi ketahanan pangan yang lebih baik.
“Dengan adanya lomba seperti ini, para peternak semakin bersemangat dalam beternak. Ini adalah langkah penting agar tidak ada lagi warga Bandung yang mengalami malnutrisi,” jelas Vandryawan.
Keberhasilan acara ini juga mendorong Pemkot Bandung untuk mempertimbangkan pembangunan kembali lapangan seni ketangkasan domba di wilayah timur Cipadung.
Fasilitas yang lebih baik bagi penonton dan peserta menjadi harapan ke depan agar seni ini terus berkembang.
Wali Kota Bandung Cup 2024 ini bukan hanya menjadi hiburan, tetapi juga sebagai upaya bersama dalam melestarikan budaya dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, seni ketangkasan domba Garut diharapkan terus tumbuh dan menjadi kebanggaan Kota Bandung.*
Total
0
Shares
Previous Article

Babakan Siliwangi Mulai Menggeliat

Next Article

Menjelang Purna Tugas Satgas Pamtas Yonif 726/Tml Panen Padi Dari Lahan Kosong Di Pos Kuller

Related Posts