Nelayan Penangkap Ikan DELES Melimpah Ruah Dari Biasanya, HENDRA Bersyukur

NELAYAN-Puluhan keranjang IKAN DELES, hasil tangkapan nelayan pantai PALANGPANG CIEMAS. (Foto: Istimewa).

SUKABUMI || Ekpos.com – Hendra (49), profesi sebagai penangkap ikan dilaut terbuka, mengaku warga masyarakat Kampung Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, ia menuturkan pada awak media, Senin (2/9/2024), kami sebagai nelayan bersyukur penangkapan hari ini melimpah ruah, ucapnya.

Kata Hendra, penangkapan kali ini di Pantai Palangpang, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi ketiban rejeki. Terbukti, ujar Hendra bangga yang mana ikan hasil tangkapannya melimpah tiga kali lipat dari biasanya.

Melimpahnya ikan hasil tangkapan nelayan di Pantai Palangpang itu jadi perhatian warga net setelah diunggah di jejaring sosial Facebook. Dalam video berdurasi 0.20 detik itu disebutkan, para nelayan yang melaut hari itu ketiban rejeki.

Menurut Hendra, puluhan keranjang jenis ikan Deles menjadi pemandangan langka disana. “Iya tadi banyak nelayan yang berhasil menangkap ikan Deles. Mereka rata rata berhasil menangkap puluhan keranjang. Mungkin ini ada kaitannya dengan fenomena dibeberapa daerah banyak ikan yang naik kedaratan. Ah… Atau mungkin sudah rejekinya..,” tutur Hendra.

Dalam video yang tersebar di beberapa grup Whatshapp di Pajampangan, melimpahnya hasil tangkapan nelayan di Pantai Palangpang, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, menjadi bahan bahasan beberapa anggota grup Whatshapp tersebut.

Mereka umumnya mengatakan itu sebagai bentuk rejeki pemberian Tuhan untuk para nelayan. Tetapi tak sedikit yang mengkaitkan dengan fenomena banyaknya ikan yang naik ke daratan. Selain itu, ada pula yang mengkaitkannya dengan isu Megathrust.

H. Eden, salah seorang tokoh masyarakat di Ciemas saat dikonfirmasi menuturkan, melimpahnya ikan hasil tangkapan nelayan di Pantai Palangpang tidak dibarengi harga memuaskan.

Ia menuturkan, saat ini harga jual per keranjang ikan dengan bobot 35 kilo gram hanya dihargai Rp 100 ribu.

“Sayangnya melimpahnya ikan hasil tangkapan nelayan tidak dibarengi harga memuaskan. Untuk satu keranjang hanya dihargai Rp 100 ribu. Bahkan harga terendah hanya dijual Rp 50 ribu,” ungkapnya.

Sambung dia, sudah menjadi hukum ekonomi dimana barang melimpah pasti harga turun.

Solusi untuk itu, kata Eden, disini pemerintah wajib hadir untuk mencari solusi. Salah satu solusi untuk menangani permasalahan itu yakni, perlu adanya cold storage memadai di lokasi Pantai Palangpang.

“Para nelayan akan menjual ikan hasil tangkapannya dengan harga murah karena daripada membusuk, ya mereka membanting harga,” pungkas H. Eden.

Diketahui, cold storage adalah sebuah ruangan yang dirancang khusus untuk menjaga suhu tetap dingin dan stabil. (Aki Yunus/ATE).

Total
0
Shares
Previous Article

Jajaki Kerja Sama dengan Ditjen PSDKP, UMC Siap Jadi Mitra Strategis Kawal Ekonomi Biru

Next Article

Bersama dengan GRC, PWI Tingkatkan Tata Kelola

Related Posts