JAKARTA || Ekpos.com – Jumlah pemilih di Kabupaten Belu sekitar 160.000 dalam Pemilu 2024, dimana PDIP meraih 14.030 suara untuk DPRD Kabupaten Belu, sementara Serfasius Manek, Caleg DPR RI 2024 yang lalu dari Hanura hanya mendapatkan 1.633 suara di Dapil Kab. Belu.
Hal tersebut ditegaskan Inas N Zubir, Politisi Senior Partai Hanura kepada wartawan melalui pesan whatshap, Jum’at (6/9).
Inas menjelaskan, Pius Agustinus Bria, Calon Bupati Belu dari PDIP yang berpasangan dengan Serfasius Manek, bukanlah politisi dan kader murni PDIP, karena baru bergabung dengan Banteng Muda pada tahun 2023 dan sebelumnya lebih banyak berkiprah sebagai staf di BUMN.
Hal ini menunjukkan bahwa PDIP tidak memiliki calon kuat untuk Pilkada Kabupaten Belu. “Dapat kita duga bahwa karena PDIP tidak memiliki pilihan lain, maka terpaksa menurunkan pasangan terbaik dari yang terburuk, yakni Pius Agustinus dan Serfasius Manek, agar tidak kehilangan momentum,” tandas Inas N Zubir.
Politisi Senior Hanura mengungkapkan bahwa, sangat tidak masuk akal apabila partai Hanura menyalonkan seorang anggota partai Hanura yang belum menjadi kader, apalagi dalam pileg 2024 hanya memperoleh suaran dibawah 2000 saja. “Berdasarkan AD/ART partai Hanura, bahwa kader adalah anggota partai Hanura yang telah mengikuti pendidikan kader, sedangkan Serfasius belum pernah ikut sama sekali,” imbuhnya.
Sementara itu, Serfasius Manek, Bacawabup Belu, NTT, saat di konfirmasi terkait berita diatas (Jum’at, 6/9), belum memberikan jawaban hingga berita diturunkan. (Red).
