FOTO BERSAMA-Purwono Widodo terpilih kembali sebagai Direktur Utama PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk (nomor 6 dari kiri), foto bersama usai RUPS di Jakarta, pada Kamis (5 September 2024). (Foto: dok Krakatau Steel).
JAKARTA || Ekpos.com – Purwono Widodo terpilih kembali sebagai Direktur Utama PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk, dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar di Jakarta, pada Kamis (5 September 2024).
Berikut susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:
*Direksi*
– Direktur Utama: Purwono Widodo
– Direktur Keuangan & Manajemen Risiko: Tardi
– Direktur Komersial: Muhamad Akbar
– Direktur SDM: Sriyani Puspa Kinasih
– Direktur Pengembangan Bisnis & Portofolio: Agus Nizar Vidiansyah
– Direktur Infrastruktur & Penunjang Bisnis: Djoko Muljono
*Komisaris*
– Komisaris Utama: Suhanto
– Komisaris: I Gusti Putu Suryawirawan
– Komisaris: Yudha Mediawan
– Komisaris Independen : Tjuk Agus Minahasa
– Komisaris Independen: David Pajung
– Komisaris Independen: Isfan Fajar Satryo.
Melalui keterangannya, Kamis (5/9), Direktur Utama Krakatau Steel, Purwono Widodo dalam paparannya mengatakan, Krakatau Steel akan melanjutkan Program Restrukturisasi Utang Pemegang saham PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) dan menyetujui Program Rencana Penyehatan Keuangan (RPK) Perseroan sebagai langkah strategis untuk memperbaiki kondisi internal dan kinerja Perseroan.
“Program penyelesaian utang yang tercantum dalam RPK Perseroan adalah melalui optimalisasi kinerja operasional bisnis baja melalui pengoperasian HSM#1 secara optimal, optimalisasi aset tetap berupa lahan dan divestasi saham Perseroan di entitas anak usaha dan asosiasi, serta melakukan fundraising dari optimalisasi kepemilikan saham Perseroan di entitas anak usaha dan asosiasi di masa mendatang,” ungkapnya usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Seperti diketahui, KRAS berhasil mencatatkan pendapatan sebesar senilai US$ 1,45 miliar atau setara Rp 22,45 triliun di 2023.
Purwono Widodo menambahkan, dari sisi biaya usaha, terjadi penurunan 6% dibanding tahun sebelumnya menjadi senilai US$ 125,33 juta atau setara Rp 1,94 triliun pada tahun 2023 dan ada tambahan kontribusi positif dari bagian laba entitas asosiasi senilai US$ 41,41 juta atau setara Rp 0,64 triliun.
“Dengan restrukturisasi utang ini menjadikan Perseroan dapat terus menjalankan komitmen untuk kewajiban penyelesaian utang serta menjaga keberlangsungan usaha,” ujar Purwono.
Krakatau Steel juga berhasil menurunkan total liabilitas sebesar 10% dari US$ 2,61 miliar menjadi US$ 2,35 miliar pada tahun 2023. Hal ini karena adanya pembayaran sebagian pokok hutang Tranche A dan Tranche B sebesar US$ 283,78 juta yang bersumber dari divestasi anak perusahaan maupun optimalisasi lahan.
“Hingga saat ini kami masih terus berupaya mempertahankan pencapaian kinerja terlihat dengan arus kas Perseroan yang masih dapat kami jaga tetap positif dengan saldo kas akhir tahun 2023 senilai US$ 102,7 juta atau setara Rp 1,58 triliun atau naik 30% dibandingkan tahun 2022,” jelasnya.
Saat ini Krakatau Steel terus berupaya semaksimal mungkin menjaga performa kinerja selama recovery pabrik HSM#1. Perbaikan fasilitas HSM#1 akan selesai tahun ini dan diharapkan produksi pertama produk HRC pasca perbaikan akan dilakukan pada kuartal IV-2024.
“Prioritas Krakatau Steel saat ini adalah tetap berupaya menjaga kinerja dengan menyelesaikan perbaikan fasilitas HSM#1 sesuai dengan jadwal dan sejalan dengan hal tersebut, Krakatau Steel juga sedang menyelesaikan restrukturisasi lanjutan atas sisa utang dengan para kreditur dan pemegang saham,” pungkas, pria kelahiran Kota Wali Demak ini. (Red/Dpu).