DEPOK || Ekpos.com – HAL (Hybrid Assistive Limb) adalah teknologi pertama di dunia yang diyakini mampu memperbaiki, mendukung, meningkatkan dan meregenerasi fungsi fisik pemakainya melalui sebuah sistem artifisial yang menggabungkan penerapan robotika dan ilmu neuromuskolar. Karena fitur ini, ia juga disebut “Wearable Cyborg™”.
Hal tersebut diungkapkan Presiden Perkumpulan Teknik Pelayanan-Kesehatan Indonesia (PTPI), Prof. Dr. Eko Supriyanto melalui keterangannya kepada wartawan saat melakukan visit di Rumah Sakit UI, Selasa (10/9) kemarin.
Ketika seseorang mencoba untuk menggerakkan tubuhnya, otak sebagai pusat saraf akan mengirimkan sinyal untuk memerintahkan otot melakukan sebuah gerakan. Secara samar, HAL mampu membaca sinyal ini melalui sensor yang terpasang di permukaan kulit. Sistem HAL mampu mendeteksi niat gerakan pasien berdasarkan apa yang disebut “sinyal bio-listrik”, lalu memperkuat sinyal tersebut untuk menggerakkan anggota tubuh yang terganggu. Dengan bantuan HAL, pasien dapat berjalan, berdiri dan melakukan rehabilitasi fisik dengan lebih efektif.
Dikembangkan oleh perusahaan teknologi terkemuka Cyberdyne di Jepang. “Hari ini (Selasa (10/9)) di RSUI kita melihat produk Cyberdyne, produk ini dapat membantu orang-orang yang memiliki permasalahan mobilitas. Saya sudah mencobanya sendiri, merasakan berjalan kaki menggunakan produk ini terasa lebih ringan,” jelas Prof. “Begitupula di tangan, hanya dengan pikiran saja tangan bisa bergerak dengan sendirinya melalui bantuan “Wearable Cyborg™” ini.” tegas Prof. Eko.
Di Indonesia, HAL mulai mendapatkan perhatian sebagai solusi potensial dalam rehabilitasi pasien. Dengan tingginya jumlah penderita stroke dan cedera yang memerlukan terapi fisik, teknologi HAL dapat menjadi terobosan yang sangat dibutuhkan. Para ahli kesehatan berharap bahwa dengan berkembangnya akses terhadap teknologi canggih ini, masa depan rehabilitasi medis di Indonesia akan semakin cerah.
Sementara itu, Dr. dr. Astuti Giantini, Sp. PK (K), MPH sebagai President Director RSUI mengatakan, RSUI ingin membuat Walking Centre yang berfokus untuk membantu meningkatkan fungsi gerak tubuh bagi pasien yang memiliki keterbatasan mobilitas, seperti pada seseorang yang mengalami kelumpuhan pasca kecelakaan dan Cerebral Palsy (lumpuh otak). “Nanti Insya Allah kita akan mendirikan Walking Centre,” ujar Dr. dr Astuti kepada wartawan, Selasa (10/9) kemarin.
Walking Centre menggabungkan pendekatan robotik ini dengan terapi stem cell, sehingga harapannya dapat meningkatkan regenerasi sel hingga tiga kali lipat dan mengembalikan fungsi gerak tubuh dengan sendirinya. Insya Allah akan dikerjakan di RSUI. “Tujuannya adalah untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat yang membutuhkan,” tutur Dr. dr. Astuti.
Dr. dr. Rahyussalim, Sp. OT (K), Manajer Pendidikan dan Kemahasiswaan Program Dokter Spesialis dan Subspesialis FKUI juga mengatakan, Saya sebagai praktisi sangat mengharapkan adanya Walking Centre ini. Karena, kami banyak sekali menjumpai orang-orang yang berusia lanjut dan sebagian orang-orang dewasa muda yang sudah tidak bisa berjalan. “Sekarang dengan dukungan teknologi Hybrid, yaitu stem cell dan Wearable Cyborg, maka proses penyembuhan pasien di Walking Centre RSUI akan lebih cepat,” tutur Dr. dr Rahyussalim.
“Tentu kita mengharapkan dukungan dari pemerintah, kementerian dan lembaga. Yang pasti saat ini kita minta dukungan Prof Eko dari PTPI untuk mendorong pemerintah dapat merealisasikan Walking Centre ini,” jelasnya kepada wartawan.
Untuk memperkenalkan teknologi ini secara lebih luas, maka Perkumpulan Teknik Pelayanan Kesehatan Indonesia (PTPI) telah mengundang Professor Yoshiyuki Sankai dari Cyberdyne Jepang dan Dr. dr. Rahyussalim, Sp. OT (K) dari FKUI untuk memaparkan teknologi ini dalam Forum Teknik Pelayanan Kesehatan (INAHEF 2024) yang diselenggarakan oleh Badan Standarisasi Nasional, Kemenkes, Kemenperin, Bappenas dan Kantor Staf Presiden di SMESCO, Jakarta pada tanggal 17-19 September 2024.
Masyarakat akan diberikan kesempatan untuk mencoba teknologi Wearable Cyborg dalam pameran INAHEF 2024.
Bagi yang ingin mengikuti forum ini dapat mendaftarkan diri melalui link berikut: https://bit.ly/Registration%20INAHEF2024.
Kunjungi situs resmi kami di www.inahef.com untuk informasi lebih lanjut. (Red/Angel).