SEMARANG || Ekpos.com – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Tengah, memberikan bantuan tali asih kepada warga terdampak penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di wilayah Kelurahan Tanjungmas, Semarang, Selasa (17/9).
Sebanyak 30 orang penerima manfaat mendapatkan bantuan sebagai bagian dari upaya membantu pemulihan dan kesejahteraan masyarakat yang terkena dampak narkoba.
Kegiatan yang berlangsung di Kantor Kelurahan Tanjungmas ini, juga ditandai dengan peluncuran program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Bersih Narkoba di Kelurahan Tanjungmas yang melibatkan 11 mahasiswa. KKN ini berfokus pada Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
Kepala BNNP Jawa Tengah dalam sambutannya menegaskan bahwa, kegiatan pemberian tali asih ini merupakan bentuk kepedulian sosial yang lebih luas. “Kegiatan pemberian tali asih ini adalah bentuk kepedulian sosial kami dari BNN bersama dengan BAZNAS Provinsi Jawa Tengah kepada mereka yang paling terdampak oleh bahaya narkotika. Tali asih ini diharapkan tidak hanya sebagai bantuan material, tetapi juga simbol bahwa kita, baik dari pemerintah, lembaga pendidikan, maupun masyarakat, peduli dengan kondisi mereka. Pemberian bantuan ini juga menjadi cermin dari komitmen untuk tidak meninggalkan mereka yang terdampak oleh peredaran narkoba. Melalui kegiatan ini, kita sekaligus menguatkan tekad bersama untuk memberantas peredaran narkotika yang merusak kehidupan banyak orang,” jelas Agus melalui keterangannya kepada wartawan, Selasa (17/9).
Selain itu, Kepala BNNP Jawa Tengah juga menyematkan PIN Relawan Anti Narkoba kepada perwakilan mahasiswa KKN dan menyerahkan tali asih secara simbolis kepada perwakilan masyarakat Tanjungmas. “KKN ini merupakan wujud nyata dari kolaborasi antara lembaga pendidikan dan BNN, serta LLDIKTI. Tidak hanya menjalankan kewajiban akademis, tetapi juga membawa misi sosial yang sangat penting untuk mengedukasi masyarakat mengenai bahaya narkoba. Ini merupakan langkah penting dalam menciptakan Kelurahan Tanjungmas sebagai Kelurahan yang bersinar, bersih dari narkoba,” tambahnya.
Sementara Ibu Syurahmi, S.Fis, M.Or, dari STIKES Kesdam IV/Diponegoro berharap, program KKN Tematik ini memberikan dampak positif. “Mahasiswa akan terjun langsung ke masyarakat dan melakukan kegiatan yang mendukung BNN dalam upaya P4GN. Kami berharap kegiatan ini bermanfaat bagi masyarakat Kelurahan Tanjungmas,” ungkapnya.
Sekretaris Camat Semarang Utara, Dilinov Khomurulloh, S.STP, M.H, mengapresiasi inisiatif bantuan yang diberikan kepada warga. “Saya mengucapkan terima kasih banyak atas bantuannya kepada warga kami. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi warga Kelurahan Tanjungmas dan ke depannya BNN terus diberikan kelancaran dalam menjalankan tugasnya,” katanya.
Salah satu warga yang suaminya terdampak langsung oleh peredaran gelap narkoba, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan. “Terima kasih banyak, saya sangat berterima kasih atas bantuan dan dukungannya. Semoga saya kuat menjalaninya, semoga juga suami saya bisa bertobat, dan semoga Kelurahan Tanjungmas, Semarang bersih dari narkoba,” ungkapnya dengan harapan besar.
“Dengan program KKN Tematik Bersih Narkoba ini, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya narkoba semakin meningkat, sekaligus menjadi bagian dari upaya menciptakan lingkungan yang bebas dari penyalahgunaan narkoba,” imbuhnya. (Red).
#BeraniTolak
#BeraniLapor
#BeraniRehab
#IndonesiaBersinar
#JatengBersinar
#JatengBersinarPerangiNarkobaBarengBareng
#SalamHidupSehatTanpaNar