BANDUNG, Ekpos.Com — Pemerintah kota (Pemkot) Bandung berhasil raih 98 penghargaan dalam kurun waktu setahun terhitung bulan September 2023 hingga 2024, tak lantas membuat PJ Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono puas.
Dibalik semua capaian tersebut ia memberikan apresiasi. Menurutnya, ini merupakan hasil dari strategi menghadirkan layanan publik yang maksimal.
“Setahun terakhir, kita sudah memberikan kontribusi, yang membuat Kota Bandung mulai dilirik. Berbagai event digelar, memantik pertumbuhan UMKM, ekonomi, serta pariwisata di Kota Bandung,” ujarnya dalam Rapat Pimpinan di Balai Kota, Rabu (18/9/2024).
Meski begitu, Bambang mengakui, sejumlah pekerjaan rumah masih harus diselesaikan Pemkot Bandung. Antara lain menekan angka pengangguran dan gini rasio.
“Data menunjukkan, angka pengangguran masih cukup tinggi. Begitu juga gini rasio dan kemiskinan. Ini harus kita cari solusinya, kita harus optimis,” pesannya.
Dalam Rapat Pimpinan tersebut, dibahas juga berbagai aspek pelayanan publik secara menyeluruh. Mulai dari reaktivasi potensi kawasan wisata di Kota Bandung, pertumbuhan ekonomi, estimasi kebutuhan investasi dan pembiayaan tahun 2025-2029, dan food waste management.
Selain itu, dibahas pula beberapa kegiatan yang akan diselenggarakan Pemkot Bandung. Seperti kegiatan Mapag Hujan, sebagai antisipasi potensi bencana saat musim hujan tiba.
Serta kegiatan yang masih jadi rangkaian Hari Jadi ke-214 Kota Bandung (HJKB 214), antara lain: Bandung Berbagi, Ziarah Makam Leluhur Bandung, Doa Bersama Lintas Agama, dan Upacara Puncak HJKB.
Berikut penghargaan yang diraih Pemkot Bandung pada momen Peringatan HUT Ke-79 Jabar:
1. Kinerja pengelolaan data kemiskinan terbaik tingkat kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat 2024 (Dinas Sosial).
2. Kinerja terbaik dalam mendukung peningkatan pelayanan administrasi kependudukan di Jawa Barat 2024 (Disdukcapil).
Penghargaan Lainnya:
1. Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) terbaik kategori kota (Digital Government Award SPBE Summit 2024).
2. Inovasi Gerakan Pangan Murah (GPM) terbaik (Badan Pangan Nasional / Bapanas Award 2024).
3. Terbaik I kategori kabupaten/kota pengendali inflasi/SPHP dan kategori inovasi gerakan pangan murah kabupaten/kota terbaik (Bapanas Award 2024).